Bisnis.com, JAKARTA - Tanggal 25 Januari 2034 diperingati sebagai Hari Gizi Nasional (HGN), sekaligus menjadi momentum mengajak masyarakat meningkatkan kesadaran pentingnya gizi seimbang.
Sejarah hari ini 25 Januari sebagai Hari Gizi Nasional berawal dari tahun 1950 yakni ketika Menteri Kesehatan Dokter J Leimena mengangkat Prof. Poorwo Soedarmo sebagai kepala Lembaga Makanan Rakyat (LMR).
Adapun LMR waktu itu lebih dikenal sebagai Instituut Voor Volksvoeding (IVV) yang merupakan bagian dari Lembaga Penelitian Kesehatan yang dikenal sebagai Lembaga Eijkman. Pada masa itu, Poorwo Soedarmo dikenal sebagai Bapak Gizi Indonesia.
Hari Gizi Nasional ditetapkan untuk memperingati awal mula pengkaderan tenaga gizi Indonesia sekaligus berdirinya Sekolah Juru Penerang Makanan oleh LMR pada tanggal 25 Januari 1951. Kemudian, pendidikan tenaga gizi semakin berkembang pesat di perguruan tinggi di Indonesia.
Peringatan HGN menjadi waktu yang penting guna menggalang kepedulian dan meningkatkan komitmen dari berbagai pihak untuk bersama membangun gizi menuju bangsa sehat. Bila masyarakat mengonsumsi makanan bergizi, maka kualitas hidup akan semakin meningkat.
Bila masyarakat bertanggung jawab dengan kondisi kesehatan gizi masing-masing dan memperhatikan konsumsi karbohidrat dan protein, maka malnutrisi hingga stunting bisa dicegah.
Kenali Ciri-ciri Stunting
Penyebab Stunting Stunting adalah masalah serius yang disoroti oleh pemerintah melalui Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021. Faktor utama stunting yakni sangat kurangnya asupan nutrisi sejak di masa kandungan hingga kelahiran dan masa pertumbuhan anak.
Banyak orang tidak menyadari bahwa tinggi pendeknya anak dapat menjadi tanda adanya masalah gizi yang berlangsung dalam jangka panjang.
Kurangnya Asupan Gizi pada Ibu Hamil: Sekitar 20% kasus stunting dapat terjadi sejak anak berada dalam kandungan. Asupan nutrisi yang kurang pada ibu hamil dapat menghambat pertumbuhan janin.
Kebutuhan Nutrisi Anak Tidak Tercukupi: Setelah anak lahir, usia bayi kurang dari dua tahun, sangat rentan mengalami stunting bila kebutuhan asupan gizinya tidak terpenuhi. Ini termasuk asupan ASI dan makanan pendamping ASI yang penting bagi anak balita.