Bisnis.com, JAKARTA – Bipolar merupakan suatu kondisi masalah mental yang membuat seseorang mengalami perubahan emosi secara drastis.
Akibatnya, penderita akan merasa kesulitan untuk beradaptasi di lingkungan sosial. Tidak jarang penderita menyakiti dirinya sendiri yang bisa berujung pada kematian.
Masalah mental ini tidak bisa dianggap sepele, karena berdasarkan studi dari University of Michigan (UM) yang dihimpun dari Medical Daily, kematian dini penderita bipolar berisiko jauh lebih tinggi dibandingkan perokok.
Para peneliti mengamati setidaknya 18.000 peserta, di mana 10.700 penderita gangguan bipolar dan lebih dari 7.800 tidak mengalaminya.
Para peneliti menemukan hasil orang yang mengalami bipolar empat kali lebih besar terancam kematian dini, sedangkan perokok hanya dua kali.
Menurut Melvin Mclnnis, professor di UM Medical, hipertensi menjadi penyebab terjadinya penderita bipolar bisa mengalami kematian dini.
Dia menyebutkan penderita hipertensi lima kali lebih tinggi mengalami kematian dibandingkan yang mempunyai tekanan darah normal.
Baginya persoalan ini harus menjadi tanggapan serius dari berbagai pihak untuk segera membuat program penanganan bagi penderita bipolar
“Selama bertahun-tahun sudah ada berbagai macam program yang dilaksanakan untuk pencegahan merokok dan kesadaran masyarakat terhadap penyakit kardiovaskular, namun tidak pernah ada kampanye sebesar itu untuk kesehatan mental,” kata Melvin, dikutip (27/02/2024).
Penyebab terjadinya gangguan jiwa ini dapat dipengaruhi dari beberapa aspek dalam kehidupan.
Melansir dari kemenkes, bipolar diakibatkan adanya ketidakseimbangan neurotransmitter, fungsi tiroid yang tidak biasa, gangguan ritme sirkadian, dan tingginya hormon stress kortisol.
Gangguan ini bisa dilihat dari perubahan emosi dari senang ke sedih, percaya diri ke pesimis, dan semangat menjadi pemalas.
Kondisi traumatis juga tidak luput sebagai penyebab bipolar. Biasanya efek traumatis berasal dari kekerasan fisik dan kehilangan orang tersayang. Selain itu, masalah gangguan tidur dan kecanduan alkohol juga bisa menimbulkan masalah gangguan jiwa.
Bagi anda yang mengalami gangguan ini bisa langsung berkonsultasi dengan psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Selain itu, jika hal ini terjadi pada orang terdekat anda, ajaklah berinteraksi agar mencegah dari hal yang tidak diinginkan.