Bisnis.com, JAKARTA - Sakit ginjal ada beragam macamnya, mulai dari gagal ginjal, kanker ginjal, hingga batu ginjal, dan juga ginjal bengkak atau bisa juga disebut Hidronefrosis.
Hidronefrosis bukanlah penyakit utama. Ini adalah kondisi sekunder yang diakibatkan oleh beberapa penyakit mendasar lainnya. Ini bersifat struktural dan merupakan akibat dari penyumbatan atau penyumbatan pada saluran kemih. Hidronefrosis dikatakan mempengaruhi sekitar 1 dari setiap 100 bayi.
Hidronefrosis bisa disebabkan oleh kondisi internal dan eksternal yang mempengaruhi ginjal dan sistem pengumpulan urin.
Baca Juga Efek Begadang Bisa Picu Serangan Jantung Hingga Penyakit Ginjal, Ini 5 Tips Mudah Tertidur |
---|
Salah satu penyebab paling umum dari hidronefrosis adalah uropati obstruktif unilateral akut. Ini adalah penyumbatan tiba-tiba di salah satu ureter Anda, yaitu saluran yang menghubungkan ginjal ke kandung kemih.
Penyebab paling umum dari penyumbatan ini adalah batu ginjal, namun jaringan parut dan pembekuan darah juga dapat menyebabkan uropati obstruktif unilateral akut.
Ureter yang tersumbat dapat menyebabkan urin naik kembali ke ginjal sehingga menyebabkan pembengkakan. Aliran balik urin ini dikenal sebagai refluks vesikoureteral (VUR).
Penyebab potensial penyumbatan lainnya meliputi:
- Kekusutan pada sambungan ureteropelvis, tempat pertemuan ureter dengan panggul ginjal
- Pembesaran kelenjar prostat pada pria, yang mungkin disebabkan oleh hiperplasia prostat jinak (BPH) atau prostatitis
- Kehamilan, yang menyebabkan kompresi akibat pertumbuhan janin
- Tumor di atau dekat ureter
- Penyempitan ureter akibat cedera atau cacat lahir
Tanda-tanda ginjal bengkak
Normalnya, urin mengalir melalui saluran kemih dengan tekanan minimal. Tekanan bisa meningkat jika ada penyumbatan pada saluran kemih. Setelah urin menumpuk dalam waktu lama, ginjal Anda bisa membesar.
Ginjal Anda mungkin menjadi terlalu penuh dengan urin sehingga mulai menekan organ di sekitarnya. Jika tidak ditangani terlalu lama, tekanan ini dapat menyebabkan ginjal Anda kehilangan fungsi secara permanen.
Gejala ringan hidronefrosis termasuk lebih sering buang air kecil dan peningkatan keinginan untuk buang air kecil.
Gejala lain yang berpotensi parah yang mungkin Anda alami adalah:
- Nyeri di perut atau panggul
- Mual
- Muntah
- Nyeri saat buang air kecil
- Berkemih tidak lengkap, atau pengosongan kandung kemih
- Demam
Mengganggu aliran urin meningkatkan peluang Anda terkena infeksi saluran kemih (ISK). Inilah sebabnya ISK adalah salah satu komplikasi hidronefrosis yang paling umum.
Beberapa tanda-tanda ISK meliputi:
- Urin keruh
- Buang air kecil yang menyakitkan
- Terbakar saat buang air kecil
- Aliran urin yang lemah
- Sakit punggung
- Nyeri kandung kemih
- Demam
- Panas dingin
Jika Anda melihat tanda-tanda hidronefrosis, buatlah janji temu dengan dokter Anda untuk membicarakan gejala Anda. ISK yang tidak diobati dapat menyebabkan kondisi yang lebih serius seperti pielonefritis, infeksi ginjal, dan sepsis, infeksi pada aliran darah, atau keracunan darah.