Bisnis.com, JAKARTA -- Baru-baru ini, Istri Pangeran Inggris, Kate Middleton, mengumumkan dirinya mengidap kanker. Kabar ini menjadi salah satu bukti meningkatnya kasus kanker pada usia muda.
Kanker memang jarang terjadi pada orang dewasa muda. Namun di negara-negara maju, angka kejadian kanker meningkat di kalangan orang dewasa muda, termasuk Kate Middleton yang baru berusia 42 tahun.
Berdasarkan studi yang diterbitkan di jurnal PubMed Central di Inggris menyebutkan bahwa satu dari dua orang di Inggris yang lahir setelah 1960 berisiko menderita kanker seumur hidup.
Peningkatan risiko ini dibandingkan generasi sebelumnya sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya angka harapan hidup, dengan lebih dari sepertiga kasus baru kanker di Inggris pada 2016 hingga 2018 terjadi pada orang berusia 75 tahun ke atas.
Namun, peningkatan proporsional terbesar dalam angka kejadian gabungan semua kanker sejak awal 1990an di Inggris terjadi pada orang berusia 25 hingga 49 tahun.
Angka kejadian menurut standar usia Eropa (EAS) telah meningkat dari 132,7 per 100.000 pada 1993–1995 menjadi 162,4 per 100.000 pada 2016–2018, atau naik sebesar 22% pada kelompok usia 25 hingga 49 tahun.
| Baca Juga Viral Kate Middleton Kemoterapi, Simak 7 Makanan Penyebab Kanker yang Sering Dimakan Anak-anak |
|---|
Sebagai perbandingan, peningkatan proporsional angka kejadian kanker pada kelompok usia 50 hingga 74 tahun adalah sebesar 13%, dan 9% pada kelompok usia 75 tahun ke atas.
Secara global, kanker merupakan penyebab kematian terbanyak keempat pada kelompok usia 15 hingga 39 tahun pada 2019.
Kanker yang paling umum bervariasi berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin. Misalnya, kanker testis dan kanker serviks cenderung terjadi pada anak remaja dan dewasa muda, sedangkan kanker prostat umumnya terjadi pada pria berusia di atas 50 tahun.
Namun, bukti terbaru menunjukkan bahwa kanker yang dulunya dianggap lebih umum terjadi pada kelompok usia yang lebih tua, kini didiagnosis pada orang dewasa yang lebih muda.
Peningkatan kejadian kanker kolorektal, kanker payudara, kanker esofagus, kanker lambung, kanker rahim, kanker ginjal, dan kanker pankreas pada kelompok usia yang lebih muda telah dilaporkan di negara-negara berpendapatan tinggi.
Beberapa kasus kematian karena kanker pada selebriti terkenal baru-baru ini, seperti penyanyi Inggris Sarah Harding yang meninggal karena kanker payudara pada usia 39, penyanyi Inggris Tom Parker yang meninggal karena glioblastoma pada usia 33 dan aktor Amerika Chadwick Boseman yang meninggal karena kanker kolorektal pada usia 43 tahun.
Kenapa kasus kanker di usia muda naik
Para peneliti sebagian besar sepakat bahwa perubahan gaya hidup di AS adalah pendorong utama risiko kanker. Mengonsumsi makanan ultra-olahan dan banyak daging merah, minum minuman manis, kurang berolahraga, dan kurang tidur tampaknya membuat orang lebih rentan terkena kanker.
Tren kanker yang menyerang sejak dini tampaknya sangat terkait dengan meningkatnya angka obesitas. Sebuah penelitian yang diterbitkan di Lancet Public Health pada tahun 2019 menunjukkan bahwa setengah dari kanker yang berhubungan dengan obesitas lebih umum terjadi pada orang dewasa muda, dibandingkan dengan satu dari sembilan kanker yang tidak terkait dengan obesitas.3
Para ilmuwan baru mulai memahami mengapa beberapa faktor ini berkontribusi terhadap risiko kanker, kata Hyuna Sung, PhD, ilmuwan utama senior di American Cancer Society dan penulis studi obesitas, dilansir dari Verywell.
Orang-orang muda cenderung terdiagnosis pada stadium lanjut dibandingkan kebanyakan orang lanjut usia, sehingga kemungkinan mereka untuk bertahan hidup lebih rendah. Ada kemungkinan juga bahwa ada faktor biologis yang membedakan tumor pada beberapa orang muda, sehingga membuat mereka lebih agresif dan kemungkinan besar menyebabkan kematian.
