Bisnis.com, JAKARTA - Kenali beberapa faktor yang mempengaruhi kesehatan mental dan fisik, saat cuaca sedang tidak menentu.
Saat cuaca sedang berubah-ubah, maka penyakit bisa saja menyerang tubuh Anda. Ketika tubuh sedang kurang sehat, maka hal ini bisa mempengaruhi kesehatan mental orang tersebut.
Dilansir dari psychiatry.org, kesehatan mental yang bisa terjadi karena perubahan iklim dan suhu yakni stres, gangguan kecemasan, insomnia, dan lainnya. Hal ini terjadi karena kurangnya asupan nutrisi dan kadar oksigen yang menurun setiap harinya.
Simak cara menjaga kesehatan mental saat perubahan cuaca:
1. Saat musim panas
Musim panas memiliki dampak yang buruk bagi kesehatan manusia. Kekeringan melanda, dan membuat banyak cadangan air berkurang. Hal ini yang membuat banyak masyarakat merasa tertekan, stres, dan depresi karena tidak dapat melakukan aktivitas seperti biasanya.
Hawa panas yang terjadi membuat suhu tubuh manusia tidak stabil, hingga menyebabkan kematian. Umumnya tubuh manusia tidak dapat mentolerir suhu di atas 180°F. Di Amerika Serikat, kasus bunuh diri meningkat menjadi 0,7% dan 4,1%. Hal ini dikarenakan adanya perasaan tidak nyaman dan timbulnya emosi negatif secara terus menerus.
2. Polusi Udara
Polusi udara memiliki dampak yang besar bagi kehidupan manusia. Sebanyak 85% polusi udara dari bahan bakar fosil bisa mengganggu pembuluh darah dan menyebabkan kerusakan pada sel inflamasi.
Efek yang dihasilkan dari polusi akan meningkatkan risiko autisme, demensia, masalah perilaku pada anak, dan depresi pada orang dewasa. Kualitas udara yang buruk membuat orang-orang sekitar, akan memiliki masalah pada saluran pernapasan. Hal ini yang membuat banyak orang merasa tidak nyaman dan terhalang untuk melakukan aktivitas bebas setiap harinya.
3. Penyakit menular
Penyakit menular dapat menyebabkan penularan melalui vektor. Salah satunya terjadi di Amerika Serikat, ditemukan adanya penyakit malaria menular melalui habitat baru, kelelawar yang dapat bertahan hidup pada suhu yang lebih tinggi, dan menyebabkan risiko penularan lebih tinggi dibandingkan suhu yang lebih rendah.
Penularan yang terjadi dari vektor ini akan mempengaruhi sistem kerja pada otak, dan membuat kecemasan bagi masyarakat. Efeknya, mengakibatkan gejala kejiwaan yang cukup fatal pada seseorang.
4. Dampak nutrisi
Kurangnya asupan makanan dan zat besi akan membuat banyak orang terdampak depresi dan bipolar. Hal seperti ini diperkuat setelah adanya peningkatan kadar karbondioksida, yang mengakibatkan penyerapan nutrisi ke dalam tubuh.
Apabila cuaca ekstrim melanda, sebaiknya Anda melakukan banyak persiapan dari segi kebutuhan, perlengkapan, dan menjaga situasi sekitar supaya tidak berdampak langsung terhadap kesehatan jiwa maupun raga.
Memperhatikan kondisi sekitar, serta memahami satu sama lain, menjadi salah satu kunci keselamatan. Kesehatan mental dapat terjaga apabila Anda bersikap tanggap dan memperhatikan keselamatan satu sama lainnya. (Maharani Dwi Puspita Sari)