Ilustrasi batu ginjal/harvarduniversity
Health

Hindari 7 Kesalahan Gaya Hidup yang Berisiko Menyebabkan Kanker Ginjal

Mutiara Nabila
Selasa, 11 Juni 2024 - 08:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Kurang minum air putih atau terlalu banyak mengonsumsi obat pereda nyeri, bisa meningkatkan risiko terkena penyakit pada ginjal termasuk kanker. Oleh karena itu, orang-orang perlu menghindari gaya hidup ini.

Ginjal adalah organ yang berfungsi menyaring produk limbah dan kelebihan cairan dari darah, menjaga keseimbangan elektrolit, dan mengatur tekanan darah. Namun, kesehatan ginjal dapat terganggu oleh berbagai faktor, termasuk pilihan gaya hidup dan kondisi medis. 

Kanker ginjal dapat mulai berkembang secara diam-diam di sel-sel organ penting tanpa menunjukkan gejala apa pun. Risiko kanker ini meningkat seiring bertambahnya usia dan faktor gaya hidup yang berperan penting dalam perkembangannya. 

Hampir 4.600 orang didiagnosis menderita kanker ginjal pada 2023 dan usia rata-rata saat didiagnosis adalah 65 tahun.

Sementara itu, perokok mempunyai risiko dua kali lipat terkena kanker ginjal dibandingkan dengan mereka yang tidak merokok. 

Bahkan jika tidak merokok atau minum alkohol dan memiliki kebiasaan gaya hidup yang bermasalah seperti makan tidak sehat dan tidak aktif, seseorang berisiko besar terkena kanker ginjal seiring bertambahnya usia. 

Mengutip Cancer.org, jenis kanker ginjal yang paling umum adalah karsinoma sel ginjal (RCC) yang mencakup sekitar 90% dari seluruh kasus.

Adapun, gejalanya meliputi darah pqda urin, sakit punggung, penurunan berat badan, dan kelelahan. Diagnosis bisa dilakukan dengan tes pencitraan atau CT Scan. 

Oleh karena itu, deteksi dini juga menjadi sangat penting untuk prognosis yang lebih baik. 

Berikut ini kesalahan gaya hidup yang bisa dihindari agar terhindar dari kanker ginjal 

1. Tidak mengonsumsi pola makanan seimbang

Prioritaskan pola makan yang kaya buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian, serta membatasi konsumsi daging olahan, minuman manis, dan lemak tidak sehat. Makanan padat nutrisi ini menyediakan vitamin, mineral, dan antioksidan penting yang mendukung fungsi ginjal optimal dan mengurangi risiko kanker ginjal.

2. Berat badan berlebih

Pastikan untuk menjaga berat badan yang sehat melalui olahraga teratur dan kebiasaan makan yang cermat. Berat badan berlebih dapat membebani ginjal dan meningkatkan risiko penyakit ginjal dan kanker. Fokus pada konsumsi beragam makanan kaya nutrisi dalam porsi yang tepat untuk mendukung pengelolaan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan.

3. Tidak minum air

Hidrasi yang cukup sangat penting untuk fungsi ginjal yang baik dan pembuangan produk limbah dan racun dari tubuh. Minumlah banyak air sepanjang hari, minimal 8 gelas atau 2 liter, untuk menunjang kesehatan ginjal yang optimal. Selain itu, pantau warna urin. Urin berwarna kuning pucat menunjukkan hidrasi yang cukup.

4. Merokok dan minum alkohol

Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan merupakan faktor risiko yang signifikan terhadap kanker ginjal. Berhenti merokok dan mengurangi asupan alkohol dapat membantu melindungi ginjal Anda dan mengurangi risiko kanker. Carilah dukungan dari profesional kesehatan atau kelompok dukungan jika memerlukan bantuan untuk berhenti merokok atau mengurangi konsumsi alkohol.

5. Tidak menjaga tekanan darah

Tekanan darah tinggi seiring waktu dapat merusak ginjal, meningkatkan risiko penyakit ginjal dan kanker. Pantau tekanan darah secara teratur dan ambil langkah-langkah untuk menjaganya dalam kisaran yang sehat melalui modifikasi gaya hidup seperti pola makan seimbang, olahraga teratur, manajemen stres, dan, jika perlu, pengobatan. 

6. Kadar gula darah tinggi

Penderita diabetes berisiko lebih tinggi terkena penyakit ginjal dan kanker. Pertahankan kontrol ketat terhadap kadar gula darah melalui diet, olahraga, pengobatan, dan pemantauan rutin. 

Pantau asupan karbohidrat, lakukan aktivitas fisik secara teratur, dan patuhi rencana pengelolaan diabetes untuk meminimalkan risiko komplikasi ginjal.

7. Mengonsumsi terlalu banyak obat pereda nyeri

Obat pereda nyeri tertentu yang dijual bebas, jika digunakan secara berlebihan, dapat membahayakan ginjal. Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) harus digunakan secukupnya dan di bawah bimbingan profesional kesehatan. 

Pertimbangkan strategi untuk mengurangi nyeri seperti terapi fisik, terapi panas, atau akupunktur. Selalu ikuti petunjuk dosis yang dianjurkan dan hindari penggunaan NSAID jangka panjang tanpa pengawasan medis.

Dengan memasukkan strategi sederhana tersebut bisa memberi dampak yang efektif untuk melindungi ginjal mereka dan menjaga kesehatan optimal.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro