Simak Ciri-ciri Paru Kotor dan Sederet Penyakit yang Mengintai /Yayasan Lentera anak
Health

Simak Ciri-ciri Paru Kotor dan Sederet Penyakit yang Mengintai

Mutiara Nabila
Kamis, 20 Juni 2024 - 08:55
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah tingginya tingkat polusi di kota besar saat ini, bisa menyebabkan paru menjadi kotor. Saat paru kotor, berpotensi menurunkan fungsinya dan menimbulkan sejumlah penyakit. 

Dokter Spesialis Paru RS Paru Rotinsulu, dr. Nina Eristiana menjelaskan, paru merupakan organ tubuh yang berguna menyalurkan oksigen ke darah dan sel tubuh. 

Oksigen tersebut kemudian akan digunakan sel untuk menghasilkan energi sehingga manusia bisa melakukan segala aktivitas, dari berkedip, bicara, mendengar, makan, berjalan dan sebagainya sehingga fungsinya sangat vital.

Ketika fungsi paru terganggu dan terhambat mengangkut oksigen, membuat energi yang diproduksi tubuh menjadi lebih sedikit, membuat orang mudah lelah, letih, dan proses metabolismenya terhambat. 

Ciri Paru yang Bersih

Adapun, menurutnya, paru yang bersih adalah dalam keadaan tidak ada kontaminasi kuman atau patogen dari luar, tidak ada kontaminasi bahan iritan yang terhirup, bebas dari penyakit seperti sel kanker, dan cairan berlebihan karena penyakit lainnya seperti penyakit jantung dan ginjal. 

Selain itu, secara anatomi ciri paru yang bersih adalah yang berwarna merah muda meskipun tidak bisa diamati secara langsung, dan hanya bisa dilihat pada kadaver atau pembedahan. 

"Orang yang memiliki paru bersih akan tidak mudah lelah dan sesak saat beraktivitas karena parunya bisa mengembang sempurna, sehingga saat mengembang dia bisa menyuplai oksigen sebanyak-banyaknya ke dalam darah, sehingga tubuh lebih bertenaga, lebih fit. Selain itu, dia juga jarang batuk," jelasnya, Rabu (19/6/2024).

Ciri Paru yang Kotor

Di sisi lain, paru yang kotor akan menghitam. Hal itu bisa disebabkan rokok, polusi udara, atau debu industri dan infeksi kronik berkepanjangan yang membuat paru menghitam dan mengkerut akibat fibrosis.

dr. Nina menjelaskan, dalam saluran napas terdapat rambut getar atau silia dan lapisan tipis bernama epitel. Pada lapisan tersebut terdapat kelenjar yang memproduksi lendir dan bisa menjadi pertahanan pertama tubuh untuk menghalau ketika ada iritan yang masuk ke dalam paru. 

"Ketika silia itu rusak, misalnya karena asap rokok atau karena polutan lain, dia tidak bisa lagi menyapu lendir dan kotoran, akhirnya orang tersebut bisa batuk terus menerus," lanjutnya. 

Adapun, ciri lainnya dari paru yang kotor dan rusak adalah tidak bisa lagi mengeluarkan dahak yang berlebih. Hal ini terjadi pada penderita penyakit paru obstruksi kronik (PPOK), asma, bronkiektasis, dan lain-lain. 

Lantas, penyakit apa saja yang bisa muncul jika paru?

Pada kondisi paru kotor, jelas dr. Nina, pasien akan mengeluhkan batuk, batuk darah, nyeri dada, sesak napas, mudah lelah saat beraktivitas, dan ada keluhan di luar paru seperti demam, penurunan napsu makan, dan lannya. 

Selanjutnya, terdapat dua jenis penyakit yang bisa terjadi saat paru kotor, baik infeksi dan non-infeksi. Penyakit karena infeksi sendiri berikut ini:

- Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) seperti batuk pilek

- Bronkitis

- Pneumonia

- TBC Paru

- Abses atau pembengkakan paru 

- Mikosis atau jamur paru

- Bronkiektasis atau pelebaran saluran napas di bronkus yang kecil karena sering terinfeksi. 

Sementara itu untuk yang non-infeksi seperti berikut ini:

-  Penyakit paru obstruksi kronik

- Asma

- Fibrosis paru

- Penyakit paru akibat kerja seperti silikosis, asbestosis, dan lain-lain

Untuk mencegah paru agar tidak kotor, dr. Nina mengimbau agar menggunakan masker, terutama bagi para pekerja yang rentan terkena penyakit paru. Kemudian, gunakan filter udara dan sering ganti filter udara.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro