Bisnis.com, JAKARTA - Menurut data Kementerian Kesehatan, prevalensi perokok aktif di Indonesia terus meningkat. dengan jumlah perokok aktif diperkirakan mencapai 70 juta orang, dengan 7,4% di antaranya perokok berusia 10-18 tahun.
Adapun, kelompok anak dan remaja merupakan kelompok dengan peningkatan jumlah perokok yang paling signifikan.
Berdasarkan data Global Youth Tobacco Survey (GYTS) pada 2019, prevalensi perokok pada anak sekolah usia 13-15 tahun naik dari 18,3% (2016) menjadi 19,2% (2019). Sementara itu, data SKI 2023 menunjukkan bahwa kelompok usia 15-19 tahun merupakan kelompok perokok terbanyak (56,5%), diikuti usia 10-14 tahun (18,4%).
Paru merupakan organ tubuh yang sangat penting. Paru yang bersih bisa membuat kualitas hidup seseorang semakin baik. Namun, bagaimana jika paru kita kotor karena paparan asap rokok dan polusi?
Dokter Spesialis Paru RS Paru Rotinsulu, dr. Nina Eristiana menjelaskan, paru terdiri dari 2 bagian, kiri dan kanan, sebagai organ yang berguna menyalurkan oksigen ke darah dan sel tubuh.
Oksigen tersebut kemudian akan digunakan sel untuk menghasilkan energi sehingga manusia bisa melakukan segala aktivitas, dari berkedip, bicara, mendengar, makan, berjalan dan sebagainya sehingga fungsinya sangat vital.
Ketika fungsi paru terganggu dan terhambat mengangkut oksigen, membuat energi yang diproduksi tubuh menjadi lebih sedikit, membuat orang mudah lelah, letih, dan proses metabolismenya terhambat.
Adapun, menurutnya, paru yang bersih adalah dalam keadaan tidak ada kontaminasi kuman atau patogen dari luar, tidak ada kontaminasi bahan iritan yang terhirup, bebas dari penyakit seperti sel kanker, dan cairan berlebihan karena penyakit lainnya seperti penyakit jantung dan ginjal.
Namun, di tengah tingginya tingkat polusi ditambah lagi dengan asap rokok, ternyata ada cara tersendiri untuk membersihkan paru.
dr. Nina menyebutkan bahwa paru memiliki mekanisme sendiri untuk membersihkan paru. Namun, jika paru sudah kotor dan rusak karena paparan asap rokok ada beberapa tips yang bisa diikuti.
Pertama, cara yang terbaik untuk mendetoks paru adalah menghentikan merokok dan menghindari pajanan asap rokok.
"Tidak ada cara terbaik selain itu. Setelah berhenti parunya akan healing. Selanjutnya dibantu olahraga dan pola hidup sehat," ujarnya.
Selanjutnya, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi RS Paru Rotinsulu (RSPR) dr. Sitti Nurun Hikmah menambahkan, apabila seseorang ingin mendetoks paru bisa dengan makan makanan yang mengandung antioksidan tinggi.
"Terus juga makan makanan antioksidan untuk mengurangi oksidasi dari asap rokok. Lalu, penuhi kebutuhan cairan untuk membantu metabolisme dan menjaga kelembaban saluran napas dan mengencerkan dahak. Selain itu lakukan juga latihan pernapasan," imbuhnya.
