WHO Prediksi 1,8 miliar Orang Dewasa Terjangkit Kardiovaskular karena Malas Gerak/reuters
Health

WHO Prediksi 1,8 miliar Orang Dewasa Terjangkit Kardiovaskular karena Malas Gerak

Redaksi
Kamis, 27 Juni 2024 - 14:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – World Health Organization (WHO) memprediksi 1,8 miliar orang dewasa di seluruh dunia berisiko tinggi terjangkit penyakit kardiovaskular. Tingkat kemalasan untuk melakukan aktivitas fisik naik 5 poin antara tahun 2010 dan 2022.

Penelitian tersebut dilakukan oleh tim WHO yang dipublikasikan di jurnal The Lancet Global Health. Para peneliti melaporkan penduduk di wilayah Asia Pasifik memiliki persentase tinggi terkait malas gerak, yakni mencapai 48%.

Lalu, disusul oleh negara-negara barat berkisar 28% dan penduduk Oseania mencapai 14%. Selain dari aspek geografis, para peneliti juga menilai dari sisi jenis kelamin, di mana sebanyak 34% perempuan lebih malas bergerak dibanding laki-laki hanya mencapai 29%.

Adapun orang berusia 60 tahun ke atas telah memasuki fase malas bergerak dibanding orang dewasa lainnya sehingga kelompok lanjut usia sangat rentan terserang berbagai macam masalah kesehatan.

WHO memperkirakan ketika peningkatan ini terus terjadi, maka diproyeksikan orang dewasa di seluruh dunia yang terjangkit kardiovaskular mencapai 35% pada tahun 2030.

“Kekurangan aktivitas fisik merupakan ancaman diam-diam terhadap kesehatan global, dan berkontribusi signifikan terhadap beban penyakit kronis,” kata Dr. Rudiger Kresch Direktur Kesehatan WHO, dikutip laman resmi WHO pada Kamis (27/6/2024).

Di samping itu, WHO juga menemukan sebagian besar negara di dunia telah mengalami perbaikan agar penduduknya aktif melakukan aktivitas fisik. 22 negara teridentifikasi telah mencapai target WHO untuk mengurangi angka malas gerak sebesar 15% pada tahun 2030.

“Kita perlu menemukan cara inovatif untuk memotivasi masyarakat agar lebih aktif, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti usia,
lingkungan, dan latar belakang budaya. Dengan membuat aktivitas fisik dapat diakses, terjangkau, dan menyenangkan bagi semua orang, kita dapat secara signifikan mengurang,” jelas Rudiger.

Direktur Jenderal WHO Dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan penelitian ini mempunyai peran penting bagi setiap negara untuk menggenjot kesehatan mental dan kesejahteraan melalui peningkatan aktivitas fisik.

Dia meminta agar semua lini masyarakat di seluruh dunia mulai rutin melakukan aktivitas fisik sehingga menekan angka penderita kardiovaskular yang diprediksi meningkat.

“Kita harus memperbarui komitmen kita untuk meningkatkan aktivitas fisik dan memprioritaskan tindakan berani, termasuk memperkuat kebijakan dan meningkatkan pendanaan, untuk membalikkan tren yang mengkhawatirkan ini,” kata Tedros.

WHO merekomendasikan kepada seluruh masyarakat, khususnya orang dewasa untuk meningkatkan aktivitas fisik dengan total kenaikan 150%, 75 menit melakukan aktivitas fisik intensitas sedang atau 75 menit aktivitas intensitas tinggi per minggunya.

WHO turut mengingatkan betapa bahayanya penyakit kardiovaskular terhadap kesehatan individu. Pasalnya, penyakit ini meliputi serangan jantung dan stroke, diabetes tipe 2, demensia, serta berbagai macam kanker seperti kanker payudara dan usus besar.

Adapun rekomendasi aktivitas fisik untuk mencegah terjangkit kardiovaskular, yaitu:
1. Jalan Kaki
2. Joging
3. Berenang
4. Aerobic
5. Bersepeda
6. Angkat beban
7. Senam
8. Yoga

Selain itu, untuk mengurangi risiko kardiovaskular juga perlu didukung gaya hidup yang sehat, di antaranya:
1. Hindari merokok
2. Hindari minum alkohol
3. Hindari konsumsi makanan ultra-proses
4. Jangan gunakan obat terlarang
5. Hindari stress
6. Tingkatkan kualitas tidur
7. Rutin konsumsi makanan bernutrisi
8. Terapkan diet yang sehat dan aman. (Muhammad Sulthon Sulung Kandiyas)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro