Pneumonia alias paru-paru basah/ayosehatkemkes
Health

Kanker Paru: Tipe, Gejala, dan Faktor Risiko

Redaksi
Minggu, 4 Agustus 2024 - 09:15
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kanker paru-paru merupakan penyakit yang disebabkan oleh pembelahan sel yang tidak terkendali pada paru-paru.

Pada saat membelah, terkadang sel tersebut akan mengalami perubahan atau mutasi–yang menyebabkannya terus memperbanyak diri.

Sel-sel yang rusak akan membelah secara tidak terkendali dan pada akhirnya membuat organ-organ tubuh Anda tidak berfungsi secara optimal. Dilansir dari Cleveland Clinic, berikut beberapa hal yang perlu Anda ketahui tentang kanker paru:

Jenis kanker paru-paru

Kanker paru-paru biasanya dapat terjadi di saluran udara–bronkus atau bronkiolus–atau kantung udara kecil–alveoli. Kanker paru-paru biasanya memiliki dua jenis utama, yaitu kanker paru-paru non-sel kecil dan kanker paru-paru sel kecil.

1. Kanker paru non-sel kecil (NSCLC)

Kanker ini merupakan jenis yang paling umum–mencakup lebih dari 80% kasus kanker paru–termasuk adenokarsinoma dan karsinoma sel skuamosa.

2. Kanker paru sel kecil (SCLC)

Kanker paru jenis ini tumbuh lebih cepat dan lebih sulit diobati. Jenis ini sering ditemukan sebagai tumor paru yang relatif kecil–yang telah menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jenis ini meliputi karsinoma sel kecil.

Kanker paru-paru juga dapat dikategorikan berdasarkan stadiumnya. Hal ini dapat dilihat dari ukuran tumor awal, seberapa jauh penyebarannya, dan sudah atau belumnya kanker tersebut menyebar ke organ lain. Secara umum, stadium kanker paru-paru dapat dibagi menjadi stadium 0, I, II, II, dan IV.

Gejala

Kebanyakan gejala kanker paru-paru mirip dengan penyakit lain–yang tidak terlalu serius. Banyak yang tidak mengalaminya hingga penyakit tersebut berkembang. Beberapa gejala tersebut adalah:

  • Batuk dalam jangka waktu yang lama–atau semakin parah seiring berjalannya waktu.
  • Sesak napas.
  • Rasa tidak nyaman atau nyeri pada dada.
  • Mengi (muncul suara seperti siulan pada saat bernapas).
  • Batuk berdarah (hemoptisis).
  • Suara serak.
  • Kehilangan selera makan dan penurunan berat badan.
  • Kelelahan dan sakit bahu.
  • Pembengkakan pada wajah, leher, lengan, atau dada bagian atas.
  • Pupil yang kecil dan kelopak salah satu mata terkulai.

Faktor risiko

Merokok merupakan faktor risiko paling berpengaruh. Namun, Anda juga dapat berisiko terkena kanker paru-paru meskipun Anda bukan perokok. Dilansir dari Johns Hopkins Medicine, berikut beberapa faktor yang dapat membuat Anda berisiko terkena kanker paru-paru:

  • Riwayat keluarga, risikonya dua kali lebih besar dibandingkan seseorang yang tidak memiliki riwayat keluarga kanker paru-paru.
  • Terpapar asap rokok orang lain. Meskipun jumlahnya lebih sedikit, zat yang dihirup masih merupakan zat yang sama.
  • Terpapar zat-zat berbahaya, seperti radon, asbes, uranium, dan lain-lain.
  • Suplemen vitamin, beta karoten dianggap dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru.

Cara pencegahan

  • Anda dapat mengikuti beberapa cara berikut untuk mengurangi faktor risiko:
  • Hindari paparan asap rokok dan zat-zat lain yang dapat membahayakan paru-paru Anda.
  • Mengonsumsi makanan sehat dan menjaga berat badan.
  • Melakukan pemeriksaan jika Anda berisiko tinggi. (Rafi Abid Wibisono)
Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro