Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memberikan keterangan kepada wartawan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/7/2024). (ANTARA/Rangga Pandu)
Health

Wabah Monkey Pox Bayangi RI Jelang Ajang Indonesia Africa Forum

Akbar Evandio
Rabu, 28 Agustus 2024 - 12:26
Bagikan

Bisnis.com, YOGYAKARTA – Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa tidak akan ada pembatasan khusus terhadap pengidap penyakit cacar monyet atau monkey pox (Mpox) dalam penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) yang akan dilaksanakan di Bali pada 1-3 September 2024 mendatang.

Penyebabnya, dia menekankan bahwa organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization (WHO) tidak menganjurkan adanya diskriminasi terhadap Negara mana pun meskipun tengah menghadapi wabah penyakit Mpox.

“Tentunya pengalaman kami kalau ditutup masuknya kan bisa dari titik lain juga. Jadi yang lebih baik adalah surveillance-nya ditingkatkan,” ujarnya kepada wartawan di kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (27/8/2024)

Lebih lanjut, Budi memerinci bahwa pengawasan ketat memang akan dilakukan oleh pemerintah. Mulai dari pengisian data melalui aplikasi digital Satu Sehat dengan mengisi formulir deklarasi (declaration form). Tak berhenti di sana, pemerintah juga akan terus mengawasi tingkat suhu tubuh.

Apabila, terbukti positif, maka Budi mengatakan tamu-tamu Negara yang hadir akan melakukan tindakan karantina dan pengobatan di Rumah Sakit (RS) yang disediakan di Indonesia.

“Kalau memang berasal dari Afrika, kemudian suhunya tinggi, kami taruh ke satu ruangan tertentu dulu, kita ambil PCR-nya, dan itu hanya butuh 30 menit, 40 menit, ada tes cepat molekular namanya, TCM kita langsung sudah tahu apakah positif atau tidak, kalau positif, kita kirim langsung ke rumah sakit untuk isolasi dulu sambil kita genome sequence variannya. Kalau variannya 2B, kita tahu 100% sembuh,” pungkas Budi Gunadi.

Sekadar informasi, Indonesia akan menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) yang akan dilaksanakan di Bali pada 1-3 September 2024 mendatang.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mewanti-wanti penanganan wabah Mpox dapat dilakukan secara masif mengingat banyak agenda yang akan dihadapi oleh pemerintah ke depan. Dia meminta agar delegasi yang hadir dapat terlindungi dari wabah tersebut.

Penyebabnya, orang nomor satu di Indonesia itu menekankan bahwa forum itu bakal dimeriahkan oleh 51 negara, 22 di antaranya negara dari kawasan afrika, dan diperkirakan yang hadir kurang lebih 1.500 peserta.

Kekhawatiran pemerintah beralasan, mengingat Badan pengawas kesehatan Afrika telah mengumumkan keadaan darurat atas merebaknya wabah cacar monyet di benua tersebut.

Wabah Mpox atau cacar monyet telah melanda beberapa negara Afrika, khususnya Republik Demokratik Kongo (DRC), tempat virus yang sebelumnya disebut cacar monyet pertama kali ditemukan pada manusia pada 1970.

Jean Kaseya, kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Afrika (Africa CDC), mengatakan Mpox kini telah melintasi perbatasan, memengaruhi ribuan orang di seluruh benua Afrika.

Menurut data CDC Afrika, hingga 4 Agustus telah terjadi 38.465 kasus mpox dan 1.456 kematian di Afrika sejak Januari 2022.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro