Bisnis.com, JAKARTA - Merasa lapar terus-menerus mungkin menjengkelkan, terutama setelah makan.
Padahal rasa lapar merupakan reaksi tubuh yang normal.
Dilansir dari timesofindia, jika penyakit ini berlangsung dalam jangka waktu lama, mungkin ada penyebab lain selain kebutuhan sederhana akan makanan.
Berikut 6 penyebab khas rasa lapar terus-menerus.
1. Anda tidak mendapatkan cukup protein
Untuk merasa kenyang, Anda membutuhkan protein. Protein yang tidak mencukupi dalam makanan Anda mungkin membuat tubuh Anda tidak kenyang setelah makan, yang akan membuat Anda lebih sering merasa lapar.
Makanan tinggi protein, seperti ayam, telur, kacang-kacangan, dan dadih, dicerna lebih lambat dan membuat Anda merasa kenyang lebih lama. Anda akan merasa seperti selalu mencari makanan jika melewatkannya.
2. Anda kekurangan serat dalam makanan
Serat sangat penting untuk mengatur rasa lapar. Sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan kacang-kacangan merupakan contoh makanan tinggi serat makanan yang terurai lebih lambat di perut.
Melakukan hal ini dapat menjaga kadar gula darah Anda tetap stabil dan menunda timbulnya rasa lapar. Pola makan rendah serat menyebabkan tubuh memecah makanan lebih cepat, sehingga membuat Anda merasa lapar sepanjang waktu.
3. Anda Makan terlalu cepat
Sinyal lapar pada tubuh Anda bisa disalahartikan karena makan terlalu cepat. Otak Anda membutuhkan waktu sekitar dua puluh menit untuk merasakan rasa kenyang.
Makan dengan cepat sering kali menyebabkan Anda melewatkan isyarat, yang mungkin mengakibatkan makan berlebihan dan rasa lapar berikutnya.
Makan lebih lambat memberi tubuh Anda lebih banyak waktu untuk mengetahui kapan sudah cukup dan dapat menghindari rasa lapar yang berlebihan.
4. Anda mungkin mengalami dehidrasi
Seringkali, rasa haus disalahartikan dengan rasa lapar. Saat Anda mengalami dehidrasi, otak Anda mungkin menerima sinyal yang mirip dengan rasa lapar, yang mengarahkan Anda untuk mencari makanan padahal seharusnya Anda minum air. Tetap terhidrasi dan mengatur sinyal lapar sepanjang hari dapat meminimalkan keinginan ngemil yang tidak beralasan.
5. Anda tidak bisa tidur nyenyak
Hormon rasa lapar Anda, terutama ghrelin dan leptin, bisa terganggu karena kurang tidur. Leptin menunjukkan rasa kenyang, sedangkan ghrelin meningkatkan nafsu makan.
Tubuh Anda menghasilkan lebih banyak ghrelin dan lebih sedikit leptin ketika Anda kurang tidur, yang membuat Anda merasa lapar bahkan setelah Anda makan cukup. Tidur yang cukup menyeimbangkan hormon-hormon ini, yang pada gilirannya mengurangi nafsu makan yang tidak perlu.
6. Anda terganggu saat makan
Anda mungkin tidak menyadari berapa banyak makanan yang Anda makan jika Anda makan sambil menonton TV atau browsing melalui ponsel. Gangguan makan meningkatkan kemungkinan makan berlebihan atau tidak merasa kenyang, yang kemudian memicu rasa lapar berikutnya.
Anda bisa merasa kenyang dan mencegah rasa lapar kronis dengan melatih kewaspadaan saat makan, memperhatikan apa yang Anda makan, dan menikmati setiap gigitan.