Bisnis.com, JAKARTA - Hari Jomblo Sedunia atau Single Day dirayakan setiap 11/11 atau 11 November.
Memiliki konsep seperti Hari Valentine, Hari Jomblo Sedunia dirayakan untuk memperingati kisah cinta orang-orang yang masih sendiri atau belum memiliki pasangan.
Untuk memperingatinya, orang-orang yang masih sendiri akan memanjakan diri dengan jalan-jalan dan membeli banyak hadiah.
Hari Jomblo Sedunia kemudian berubah menjadi hari belanja online terbesar, dengan alasan self reward.
Sejarah Hari Jomblo Sedunia
Dalam sejarahnya, Hari Jomblo Sedunia atau Single Day bermula dari China. Para mahasiswa China menjadi orang-orang pertama yang merayakan "Hari Jomblo" pada 11/11 atau 11 November.
Dalam budaya China, angka 1 memiliki makna simbolik yang menunjukkan kesendirian. Karena itu, 11/11 atau 11 November dipilih sebagai hari perayaan khusus orang-orang yang sendirian atau jomblo.
Kemudian seiring dengan berjalannya waktu, Single Day dirubah oleh e-commerce terbesar China untuk mempromosikan budaya belanja online.
Dengan dalih self reward, e-commerce di China mulai memberikan promo besar-besaran agar para jomblo bisa membeli hadiah yang banyak untuk diri mereka sendiri.
Pada 2009, Alibaba mulai merubah 11/11 menjadi Hari Belanja besar-besaran dengan banyak diskon dan promo yang diberikan secara cuma-cuma.
Masyarakat dunia kemudian mulai membuat Single Day seperti Black Friday yang mana pada hari itu diberikan banyak diskon di berbagai e-commerce.
Bahkan Alibaba berhasil mencatatkan penjualan senilai US$84,5 miliar di seluruh platform online-nya pada Single Day tahun 2021.