Bisnis.com, JAKARTA - Banyak orang percaya bahwa hanya perokok aktif yang berisiko terkena penyakit akibat rokok.
Namun, perokok pasif yang menghirup asap rokok orang lain juga bisa sama terancamnya.
Saat seseorang menghisap sebatang rokok, asapnya mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, yang banyak di antaranya beracun dan dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius.
Meskipun seseorang tidak merokok secara langsung, berada di sekitar perokok dapat meningkatkan risiko beberapa penyakit serius.
Berikut adalah tujuh penyakit berbahaya yang dapat disebabkan oleh perokok pasif.
1. Kanker paru-paru
Salah satu risiko perokok pasif yang paling terkenal adalah kanker paru-paru. Bukan perokok yang secara teratur terpapar asap rokok memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker paru-paru dibandingkan dengan mereka yang tidak. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), asap rokok mengandung karsinogen yang dapat merusak jaringan paru-paru dan meningkatkan risiko kanker seiring berjalannya waktu.
2. Penyakit jantung
Perokok pasif dapat membahayakan jantung dan pembuluh darah. Menghirup asap rokok dapat menyebabkan peningkatan denyut jantung dan tekanan darah, yang menyebabkan peningkatan risiko serangan jantung dan stroke. Penelitian menunjukkan bahwa paparan asap rokok dalam jangka panjang dapat menyebabkan arteri mengeras, sehingga darah sulit mengalir dengan baik.
3. Asma dan masalah pernapasan
Perokok pasif dapat memperburuk kondisi pernapasan, terutama pada anak-anak dan orang dewasa yang lebih tua. Hal ini dapat memicu serangan asma, menyebabkan batuk kronis, dan menyebabkan kesulitan bernapas. Bahkan paparan jangka pendek dapat mengiritasi paru-paru, menyebabkan peradangan dan peningkatan produksi lendir, sehingga sulit bernapas dengan benar.
4. Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK)
PPOK adalah kondisi paru-paru parah yang membuat sulit bernapas. Ini termasuk penyakit seperti bronkitis kronis dan emfisema. Merokok pasif dapat merusak jaringan paru-paru dari waktu ke waktu, mengurangi fungsi paru-paru dan meningkatkan risiko terkena PPOK. Orang yang tinggal dengan perokok untuk waktu yang lama lebih mungkin menderita kondisi ini.
5. Stroke
Asap rokok dapat meningkatkan risiko stroke secara signifikan. Ini memengaruhi sirkulasi darah dan dapat menyebabkan penyumbatan di arteri, mengurangi pasokan oksigen ke otak. Penelitian menunjukkan bahwa bahkan paparan asap rokok sesekali dapat meningkatkan kemungkinan menderita stroke, menjadikannya masalah kesehatan yang serius.
6. Infeksi telinga pada anak-anak
Anak-anak lebih rentan terhadap dampak dari perokok pasif. Salah satu masalah kesehatan umum yang terkait dengan asap rokok adalah infeksi telinga yang sering terjadi. Zat kimia dalam asap rokok dapat mengiritasi saluran telinga dan melemahkan sistem kekebalan tubuh, membuat anak-anak lebih rentan terhadap infeksi yang dapat menyebabkan nyeri dan masalah pendengaran.
7. Sindrom Kematian Bayi Mendadak (SIDS)
Bayi yang terpapar asap rokok pasif memiliki risiko lebih tinggi mengalami sindrom kematian bayi mendadak (SIDS). Kondisi ini menyebabkan bayi yang sehat berhenti bernapas saat tidur. Paparan asap rokok dapat memengaruhi perkembangan paru-paru dan otak bayi, yang mengakibatkan konsekuensi yang fatal.