Bisnis.com, JAKARTA - Siapa yang tak kenal karedok, batagor dan bajigur? Ini merupakan kuliner khas Jawa Barat atau suku sunda.
Masyarakat di wilayah Jawa Barat memiliki puluhan makanan dan minuman khas tradisional yang sudah terkenal di seluruh dunia.
Mulai dari batagor, bajigur hingga karedok.
Dilansir dari laman aqua, berikut 20 makanan khas Jawa Barat yang bisa dinikmati
1. Batagor
Batagor (bakso tahu goreng) lahir dari pengaruh kuliner Tionghoa yang terdiri dari tahu dan siomay isi ikan tenggiri yang digoreng renyah lalu disiram saus kacang.
Makanan khas Jawa Barat ini mulai muncul pada 1968, saat seorang penjual di Bandung bernama Isan mencoba menggoreng sisa dagangan siomay kukusnya agar tidak terbuang.
Tanpa disangka, resep baru tersebut banyak digemari banyak orang, hingga akhirnya batagor lebih laris dibandingkan dagangan awalnya.
2. Nasi Timbel
Meski mirip dengan nasi liwet, nasi timbel sendiri identik dengan nasi putih hangat yang disajikan dalam balutan daun pisang. Kuliner khas Bandung ini biasa dinikmati bersama lauk, seperti ayam, tahu, tempe, dan sambal.
Dahulu, makanan ini lebih sering dikonsumsi oleh masyarakat menengah ke bawah karena piring belum mudah didapat sehingga daun pisang dimanfaatkan sebagai alas makan.
Selain itu, nasi timbel kerap dijadikan bekal oleh orang Sunda saat bepergian jauh karena dianggap praktis dan tahan lama.
3. Soto Bandung
Keunikan soto Bandung terdapat pada kuah bening berisi daging has dalam, lobak, serta kacang kedelai goreng dan ditambah perasan jeruk nipis dan taburan bawang goreng.
Soto Bandung berasal dari pengaruh kuliner Tiongkok yang masuk ke Indonesia sejak abad ke-19. Masakan ini dibawa oleh pedagang asal Cina yang menetap dan berbaur dengan budaya lokal.
4. Sate Maranggi
Sate Maranggi dikenal sebagai makanan tradisional Jawa Barat yang banyak ditemukan di Kabupaten Purwakarta. Istilah “maranggi” dalam bahasa Sunda sebenarnya merujuk pada pekerjaan tukang pembuat sarung keris.
Namun, ada juga sumber yang menyebut kata itu berasal dari nama panggilan Mak Anggi, penjual sate asal Jawa Tengah yang mulai berjualan di daerah Cianting sekitar tahun 1960-an.
Nama "Maranggi" disebut-sebut muncul dari cara masyarakat menyebut tempat Mak Anggi berjualan, lalu ditambah huruf “R” agar lebih mudah diucapkan.
5. Nasi Tutug Oncom
Nasi tutug oncom, makanan khas Jawa Barat yang sudah dikenal sejak masa awal kemerdekaan, terbuat dari campuran nasi dan oncom hasil fermentasi bungkil kacang tanah atau ampas tahu.
Untuk oncomnya sendiri, bisa menggunakan yang berwarna merah atau hitam, tergantung bahan dan proses pembuatannya.
Dalam proses penyajiannya, nasi tutug oncom biasanya dimakan bersama lauk seperti ayam goreng, telur dadar, ikan asin, tempe, dan sambal hijau yang menambah cita rasa gurih dan pedas dalam satu piring.
6. Colenak
Makanan tradisional Jawa Barat berikutnya adalah colenak yang mulai dikenal sejak 1930-an. Nama kuliner khas Bandung ini berasal dari singkatan yang cukup unik, yaitu “cocol enak”.
Camilan ini dibuat dari peuyeum yang dibakar, lalu disiram gula merah kental dan ditaburi parutan kelapa.
7. Karedok
Karedok mencerminkan ciri khas makanan Jawa Barat yang mengutamakan kesegaran bahan dan kekayaan bumbu. Makanan khas Indramayu ini terdiri dari sayuran mentah seperti tauge, mentimun, terong, kacang panjang, dan kubis yang disiram bumbu kacang beraroma kencur.
8. Lotek
Lotek adalah salah satu makanan tradisional Jawa Barat yang berbahan dasar sayuran rebus seperti bayam, kacang panjang, dan kapri yang disajikan dengan siraman saus kacang dan kerupuk sebagai pelengkap.
Menariknya, makanan ini berawal dari pengalaman seorang jurnalis asal Inggris yang tinggal di Parongpong pada tahun 1970-an yang membuat salad versi lokal dengan bahan yang tersedia di sekitarnya.
9. Seblak
Ciri khas makanan Jawa Barat bisa Anda temukan pada semangkuk seblak yang menggunakan bumbu kencur kuat hingga memberi kesan nyegrak saat disantap.
Makanan asal Bandung ini mulai dikenal sejak tahun 1990-an dan terus digemari karena kuah pedasnya yang khas.
Dalam penyajiannya, kerupuk mentah dimasak bersama aneka isian seperti bakso, mie, telur, hingga ceker ayam, sehingga menciptakan perpaduan rasa yang menggugah selera.
10. Cireng
Makanan khas selanjutnya masih berasal dari Kota Kembang, yaitu cireng, yang berasal dari singkatan “aci digoreng”. Camilan satu ini dibuat dari tepung kanji yang digoreng hingga bertekstur kenyal di dalam dan renyah di luar.
Biasanya disajikan dengan sambal rujak, makanan ini punya banyak variasi isian, mulai dari ayam pedas, kornet, hingga keju yang meleleh saat digigit.