Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Kesehatan, TNI, dan Polda Papua mengirimkan bantuan dan pendampingan terhadap pemerintah daerah dalam mengatasi wabah atau kejadian luar biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat, Papua.
Berdasarkan keterangan pers yang diterima Bisnis.com, Jumat (19/1/2018), Kementerian Kesehatan telah mengirimkan bantuan berupa pemberian makanan tambahan (PMT) untuk balita kurus dan PMT ibu hamil kurang energi kronis (KEK) melalui udara dari Bandara Halim Perdanakusuma dengan Pesawat Hercules.
Selain itu, dikirim juga 39 tenaga kesehatan, 11 orang di antaranya merupakan dokter spesialis, yakni satu dokter spesialis bedah, spesialis kulit kelamin, spesialis anestesi, spesialis obgyn, dan spesialis gizi klinik. Serta, tiga dokter spesialis anak, tiga dokter spesialis penyakit dalam, dan empat dokter umum.
Dikirim pula tiga orang perawat bedah dan dua orang penata anestesi. Tenaga kesehatan lainnya, yakni tenaga gizi, tenaga kesehatan lingkungan, dan surveilans yang melakukan kegiatan dengan tugas yang telah ditetapkan.
Tenaga kesehatan tersebut dibagi ke dalam tiga tim untuk diberangkatkan menuju Distrik Sawa Erma, Pulau Tiga, dan Kolof Brasa. Nantinya mereka memberi pelayanan kesehatan, serta obat dan PMT sebagai upaya pengendalian gizi buruk dan campak di tiga distrik itu.
Di samping obat, juga dikirim beberapa obat pembasmi serangga yang dikirim di antaranya adalah desinfektan 2.000 tablet, desinfektan bubuk/kaporit 40 kg, dan desinfektan tablet bulat besar 1 kg untuk pembunuh bakteri yg ada di air bersih. Tak ketinggalan safety box 75 pcs untuk tempat pembuangan limbah medis.
Baca Juga 1,2 Ton Obat Dikirim ke Asmat |
---|
Bantuan lintas sektor datang dari TNI dengan mengirimkan obat, tim medis TNI, alat kesehatan lingkungan, dan PMT yang dikirim ke Asmat.
Di samping itu, TNI telah mengirimkan 53 personel tim medis yang tergabung dalam satuan tugas (Satgas) Kesehatan TNI yang terdiri dari dokter spesialis dan paramedis. Tim medis TNI itu tersebar di 9 titik pelayanan untuk menjangkau 19 distrik.
Dikirim pula obat-obatan, dengan prioritas vaksin campak dan difteri, serta alat kesehatan (alkes). Satgas Kesehatan TNI juga membawa logistik berupa bahan makanan siap saji sebanyak 11.100 pak.
Baca Juga 10 Manfaat Bersepeda untuk Kesehatan |
---|
Polda Papua dan jajarannya memberi bantuan tenaga medis, bahan makanan dan sandang yang diperlukan masyarakat. Tim akan dipimpin oleh Kabid Dokkes Polda Papua.