BISNIS.COM, JAKARTA— Perancang mode Billy Tjong menampilkan busana bertema Portrait yang mengambil inspirasi dari hasil jepretannya tentang kehidupan.
Koleksi ready to wear Billy Tjong. Terdapat 32 outfit busana siap pakai. Setelah itu 10 set gaun malam, dan 8 set gaun pengantin yang merupakan perjalanan kariernya di bidang mode sejak 2001.
Secara garis besar busana siap pakai dari Portrait kehidupan itu menampilkan kondisi bahagia, sedih, dan transisi. Suasana itu diwujudkannya berupa pemilihan warna.
“Portrait adalah sebuah perjalanan serta proses pengabadian satu demi satu frame kehidupan,” kata Billy yang pemenang lomba Concours International des Jeunes Creatures de Mode 2003.
Frame pertama menampilkan suasana The Brightness Portrait yang merupakan saat bahagia. Itulah momen yang diabadikan waktu berkunjung ke berbagai tempat dalam foto-foto penuh warna dan sentuhan grafis yang menarik.
Hal itu diwujudkannya dengan berbagai siluet. Yaitu terusan dengan detail peplum dipadukan dengan rok lurus, busana bertekstur ringan dalam potongan asimetris. Ada pula busana bernuansa oriental, terusan lurus (flapper dress) dan gaun lingkar (round silhoutte dress). Seluruhnya diciptakan dari kain cetak foto-foto penuh warna.
Berbeda dengan bingkai kedua bertema The Darkness Portrait. Dalam kehidupan kadang kala mengalami duka dalam. Palet warna cerah seakan menghilang dan berganti dengan warna-warna gelap yang sendu. Bingkai besar berisi kolase foto kehidupan yang penuh warna berganti hitam putih, warna-warna yang lebih muram.
Unsur cetak grafis warna hitam putih mendominasi fase ini. Ia menghadirkan busana siap pakai berkontruksi tegas dalam garis rancang sederhana.
Koleksinya dapat berupa atasan model kimono dengan detail tembus pandang (see through) dipadukan dengan rok lurus warna hitam metalik. Ada pula atasan rajut cut off shoulder dipadankan dengan rok bervolume, little black dress bersama cape, dan gaun berpotongan tegas dengan detail semi peplum.
Frame ketiga, Billy mengenang masa transisi dalam kehidupan. Ia banyak mengabadikan peristiwa dalam jepretan foto berwarna pada waktu senja atau dini hari.
Suasana tersebut diwujudkan dalam bentuk blazer printing dengan aksen warna hitam yang tegas di bagian krah dan lengan, jaket yang longgar, kemeja berpotongan longgar dengan detail transparan, tube dress, celana panjang polos, gaun berdetail peplum, dan gaun model balloon yang memiliki potongan unik.
Setelah koleksi siap pakai, ia memperagakan The Postrait of Muse yang menampilkan perempuan yang menjadi inspirasinya.
Kemudian The Retrospection Portrait. Merangkum ulang perjalanan karier Billy. Ia menerjemahkannya pada sederetan busana malam dan gaun pengantin. Pada koleksi ini tidak ada bubuhan foto seperti koleksi ready to wear.
Ia menampilkan 9 gaun malam berupa maxi dress dan 1 gaun pendek yang pas bentuk tubuh. Siluetnya dapat berupa marmeid, ballgown oriental look, dengan detail lace, transparan pada bagian tertentu, aplikasi bunga mawar. Ada pula dedaunan hijau yang unik dan rumit.
Untuk gaun pengantin, terdapat 8 ballgown dengan warna-warna cerah seperti fuchsia, hijau mint yang berpadu dengan warna putih. Ia juga menampilkan gaun pengantin dengan motif print foto yang unik.
Secara keseluruhan warna busana itu berupa pink, oranye, ungu, kuning, merah, hijau, hitam, putih, abu-abu, biru, hitam metalik, dan merah metalik.
Bahan busana siap pakai dapat berupa dupion silk, organza, satin silk, sedangkan gaun malam dan guan pengantin dari bahan sifon, satin, tule, dan lace.
Sebenarnya, kata Billy, ia ingin mengambarkan kualitas perempuan. “Saya ingin baju yang dipakai pelanggan adalah orang yang berani berekspresi. Baju bold dan warna-warna yang menjadi pusat perhatian,” kata Billy.
Target umur pemakai koleksi Billy berkisar 20-50 tahun. Harga busananya berkisar Rp250.000-Rp5 juta. (ltc)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
