Bisnis.com, JAKARTA - Perut terasa begitu lapar, tapi tidak mau beranjak dari tempat duduk dan malas antrr? Tenang saja sekarang restoran makanan cepat saji bergaya Jepang, HokBen semakin memanjakan Anda hanya lewat telepon pintar Anda.
Brand Activation Division Head PT Eka Bogainti (HokBen) Jasata mengatakan, pihaknya meluncurkan layanan terbaru yakni HokBen Apps yang semakin memudahkan masyarakat dalam menikmati ragam sajian.
“Kehadiran aplikasi baru in dapat membantu menyingkat waktu proses perjalanan konsumen untuk merasakan kelezatan HokBen. Hanya dengan mengunduh aplikasinya, konsumen tidak takut salah memesan karena menu ditampilkan dengan jelas beserta foto dan tinjauan ulang kembali,” katanya dalam acara peluncuran HokBen Apps di Plaza Atrium Senen, Jakarta, Kamis (25/8/2016).
Dikatakan, sejak dihadirkan pada 17 Agustus 2016 hingga saat ini sudah ada 4.388 yang mengunduh. Angka ini cukup diluar ekspektasi karena respon yang cukup baik. Hal ini juga terpantau dengan adanya penurunan dalam pemesanan melalui website dan call center hingga 40%.
“Konsumen yang datang ke resto dan yang memesan dengan kanal layanan kami perbandingannya 50:50 dan kami ingin lebih dekat dengan pelanggan hanya dengan 6-7 langkah saja sudah bisa menikmati sajian kami,” bebernya.
Hal ini, lanjutnya, juga untuk menggaet pelanggan baru yang belum menjadi pelanggan HokBen. Dengan inovasi tersebut, pihaknya berharap bisa memberikan kejelasan yang lebih baik kepada konsumen.
Dinamis
Praktisi Customer Experience Design Bayu Amus menjelaskan, perubahan dan perkembangan tren melek internet membuat hidup masyarakat terutama kaum urban menjadi semakin dinamis dan praktis.
“Perubahan gaya hidup dan kemajuan teknologi di era digital ini membuat peningkatan pada tuntutan orang akan kepraktisan dan kenyamanan. Perangkat smartphone pun kini sangat berperan aktif untuk mempermudah dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari,” jelasnya.
Berdasarkan data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), saat ini jumlah pengguna internet telah mencapai sekitar 100 juta dengan penetrasi hampir 40%. Internet sebagai bagian dari gaya hidup yang tidak bisa terpisahkan dari masyarakat agar dapat tetap terhubung.
“Layanan yang berkualitas sangat penting menciptakan customer experience journey yang menyenangkan dengan tahapan yang mudah. Perilaku konsumen terus berubah, maka customer journey suatu produk atau jasa sewajarnya turut beradaptasi juga untuk bisa memfasilitasi dengan baik kebutuhan dan perilaku konsumen,” tutupnya.
