9. Pencegahan Terhadap Cacingan & Stunting
Stunting sering dikaitkan dengan perkembangan otak yang tidak maksimal, dengan konsekuensi berbahaya jangka panjang, termasuk terganggunya kesehatan mental dan berkurangnya kapasitas belajar, performa belajar yang buruk di masa kanak-kanak, berkurangnya asupan nutrisi dan meningkatnya risiko penyakit kronis yang berhubungan dengan gizi, seperti diabetes, hipertensi, dan obesitas di masa depan.
Faktor utama yang menyebabkan stunting adalah kurangnya asupan nutrisi untuk waktu yang lama, sanitasi dan kebersihan yang tidak memadai. Namun, stunting dapat terjadi karena banyak penyebab, sehingga pencegahan harus melibatkan berbagai inisiatif dan tindakan komprehensif, misalnya perbaikan nutrisi, sanitasi, PHBS, dll. Termasuk didalamnya pencegahan untuk penyakit cacingan.
Cacingan bisa diatasi dengan pemberian obat cacing. Jika pemberian obat cacing ini dilakukan secara masif, maka tindakan ini mampu meningkatkan status gizi dan fungsi kognitif anak.20 Tetapi untuk kondisi cacingan yang sudah parah perlu dilakukan operasi, karena cacing bisa membuat usus menjadi buntu dan dalam kasus yang lebih serius dapat mengakibatkan usus menjadi pecah.
Upaya lebih lanjut adalah menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan menjaga kebersihan perorangan dan juga lingkungan.
Kebersihan perorangan yaitu membiasakan mencuci tangan pakai sabun (CTPS) pada lima (5) waktu kritis, yaitu sebelum makan; sehabis buang air besar; sebelum menyusui; sebelum menyiapkan makan;setelah menceboki bayi; dan setelah kontak dengan hewan.22 Kemudian dilanjutkan dengan membersihkan dan memotong kuku, memakai alas kaki dan menutup makanan.
Sedangkan untuk kebersihan lingkungan adalah dengan buang air besar di toilet, membuang sampah di tempatnya, pembuangan air limbah harus mengalir, dan menjaga kebersihan rumah.