Bisnis.com, BOGOR - Industri fesyen muslim Indonesia menjanjikan masa depan yang cerah untuk meningkatkan nilai keekonomian industri fesyen di Tanah Air.
Sebut saja, Paris memiliki Haute Couture sebagai simbol industri fesyen, Amerika Serikat dengan sport wear-nya, Tokyo dengan budaya kontemporernya, dan Milan dengan budaya fashion-nya.
"Sebagai salah satu tawaran, [Indonesia] kita tidak banyak pilihannya yaitu busana muslim. Salah satu tempat yang masih kosong dan bisa kita usung adalah ini [busana muslim]," kata Presiden Indonesia Fashion Chamber (IFC) Ali Kharisma seusai menemui Presiden Joko Widodo di Bogor, Kamis (26/4/2018).
Untuk mendukung iklim usaha bisnis fesyem muslim, bahkan dia mengungkap Presiden Jokowi sudah menginstruksikan segera membentuk forum internasional yang bisa mempertemukan antara pelaku bisnis fesyen muslim Indonesia dengan mancanegara.
Jika ditelisik dari segi pangsa pasar, Ali menyebut industri fesyen muslim Indonesia relatif menawarkan ragam konsep dan gaya berpakaian bagi seluruh pasar muslim di dunia.
"Pangsa pasarnya Indonesia cocok dengan pangsa pasar seluruh dunia karena cara berpakaian sangat beragam.
Baca Juga Adidas Kenalkan Sepatu Ramah Lingkungan |
---|
Cocok dengan Timur Tengah, cocok dengan muslim Amerika Serikat, Eropa, Turki, bahkan Asia.