Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah penelitian menyatakan bahwa orang-orang yang mudah lelah dengan latihan ringan memiliki risiko lebih tinggi terhadap penyakit jantung.
DIlansir dari Medical News Today, Kamis (29/8/2019) studi yang dipublikasikan di Journal of American Heart Association itu mengamati sekitar 625 orang dengan usia rata-rata 68 tahun dalam penelitian yang dilakukan.
Prosesnya dilakukan dengan menghitung risiko 10 tahun masing-masing orang dari penyakit jantung atau stroke menggunakan beberapa formula untuk lebih memastikan. Selanjutnya 4,5 tahun kemudian, peneliti menilai kembali para peserta dengan tes aktivitas beberapa untuk menguji tingkat kelelahan.
Setelah mendapatkan dan mempelajari semua data, para peneliti menemukan bahwa mereka yang memiliki skor risiko penyakit jantung atau kardiovaskular tinggi dilaporkan mengalami kelelahan untuk tugas fisik yang sederhana.
Jennifer Shrack, seorang penulis dalam penelitian tersebut sekaligus profesor di departemen epidemologi Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health mengatakan bahwa penelitian ini bisa digunakan untuk mengenali gejala penyakit jantung sehingga lebih memerhatikan kesehatan mereka.
“Orang tidak suka mendengar seruan makan dengan benar dan perbanyak olahraga. Tapi itu adalah dua saran kesehatan masyarakat yang paling popular dan kami katakana itu memang berhubungan dengan kondisi kesehatan. Itu benar sekali,” katanya.
Pada akhirnya, dia berharap penelitian ini bisa meningkatkan kesadaran masyarakat tentang penyakit kardiovaskular dan langkah preventif yang tepat untuk menurunkan risiko terkena penyakit itu.
“Orang yang mampu mempertahankan berat badannya, mempertahankan tingkat aktivitasnya, dan memerhatikan risiko kelelahan tentu akan mengurangi risiko kardiovaskularnya seiring dengan proses yang dilakukannya,” imbuhnya.
