Bisnis.com, JAKARTA – Ketika Anda berada di toko obat dan supermarket, susunan multivitamin di etalase seringkali menarik perhatian dengan aneka manfaatnya. Namun benarkah multivitamin benar-benar bekerja untuk kesehatan kita?
Dikutip dari Asia One, berdasarkan studi Cardivascular Quality and Outcomes Journal, suplemen multivitamin ternyata tidak terlalu berpengaruh meningkatkan kinerja kardivaskular bagi mayoritas populasi.
Penelitian lainnya yang dilakukan oleh Journal of the Ameican College of Cardiology bahkan menemukan multivitamin hanya berpengaruh sedikit dalam upaya menyembuhkan penyakit jantung, stroke hingga kematian untuk beberapa penyakit serius lainnya.
Selain dari penyakit fisik, multivitamin pun berpengaruh sangat sedikit pada kesehatan mental dan perkembangan otak.
Diklaim oleh perusahaan produksinya sebagai jenis vitamin yang memiliki banyak kandungan, sebenarnya multivitamin hanya memiliki sedikit kandungan vitamin yang berguna bagi tubuh.
Maka dari itu, untuk meningkatkan produktivitas tubuh, Anda tetap disarankan untuk menyeimbangkan diet dan menurunkan kadar gula dan makanan berlemak dalam asupan makanan Anda tiap hari.
Studi ini pun menyebut vitamin yang dianggap bermanfaat bagi tubuh di antaranya folic acid, vitamin d, dan zinc.
Larry Appel, direktur Johns Hopkins Welch Center for Prevention Epidemiology and Clinical Research, terang-terangan menyarankan pasiennya untuk menghindari konsumsi multivitamin karena manfaatnya yang nihil.
“Jika Anda mengikuti diet yang sehat, Anda akan mendapatkan vitamin dan mineral yang Anda butuhkan dari makanan. Nutrisi lain yang direkomendasikan terbukti memiliki banyak manfaat seperti menyeimbangkan diet sehat, menjaga berat badan, dan mengurangi makanan berlemak, tran fat, sodium dan gula yang Anda makan,” tutupnya.
