Acara #kamisantuy di Kantor Bisnis Indonesia, pada Kamis (27/2/2020). Gilang Ramadhan dan Ivan Nestorman konsisten untuk memperkenalkan musik etnis di industri kreatif./Bisnis- Arief Hermawan
Entertainment

Merawat Musik Etnis dari Dalam Hati

Desyinta Nuraini
Kamis, 27 Februari 2020 - 18:34
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kemudahan mendengarkan musik hingga menonton konser musik semakin memudahkan masyarakat Indonesia untuk menikmati musik dari berbagai aliran.

Musik-musik dari negara barat dan Korea juga mulai booming di Indonesia. Namun, kondisi ini menciptakan tantangan baru bagi industri musik di Tanah Air, khususnya musik etnis daerah. Belakangan, banyak orang mulai melupakan musik-musik nusantara.

Kini, musisi neotradisional Ivan Nestorman, Gilang Ramadhan dan Gazpar Araja kini berjuang untuk untuk menghidupkan musik berbahasa lokal. Ivan yang berasal dari Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku gerah ketika di daerahnya sendiri penyiar radio memakai bahasa gaul khas Jakarta.

Ivan merasa sedih saat penyiar-penyiar di radio dan televisi enggan menggunakan bahasa daerah saat siaran. Kondisi ini menambah keperihan hatinya.

"Penyiar radio di Flores pakai bahasa Jakarta, elu, gue. Orang merasa bangga kalau dia ngomong bahasa Jakarta," sebutnya saat main ke Kamis Santuy di Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Kamis (27/2/2020).

Keresahannya sudah berlangsung sejak lama. Jika dirunut ke belakang yakni sekitar 1970-an seluruh kebudayaan asli Flores seakan hilang dengan masuknya musik country dan musik gereja.

"Sebagai orang Flores saya terpanggil bangkitkan itu (musik etnis dan kebudayaan) kembali lagi," imbuhnya.

Ivan bercerita waktu datang ke Jakarta, dia mengenalkan bahasa Flores saat ngamen di bus kota. Dia pun beruntung bisa mengenyam pendidikan sastra dan semakin memperluas pengetahuannya tentang bahasa dan juga memperjuangkan bahasa lokal. Kini, Ivan semakin dikenal dan sudah banyak penghargaan.

Dia berharap agar musik dengan tradisi dan bahasa lokal tetap hidup. "Harus ada yang tetap merawat, harus ada yang tetap konsisten seperti Nera ini kami konsisten gunakan bahasa dari Flores," tukasnya.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro