Bayi sedang digendong ibunya, untuk imunisasi./ilustrasi
Health

Dampak Virus Corona, Penundaan Imunisasi Anak Jangan Lewat 3 Bulan

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Selasa, 7 April 2020 - 20:44
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Penyebaran virus Corona (Covid-19) dan aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar membuat kaum ibu cemas, karena hal tersebut berdampak pada penundaan jadwal imunisasi anak usia 1 bulan sampai 18 bulan.

Bersamaan dengan peringatan Hari Kesehatan Sedunia 7 April 2020, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) menggelar konsultasi online bagi para ibu membahas tentang penundaan imunisasi anak selama musim pandemi Covid-19 masih berlangsung.

Menurut Hartono Gunardi, Konsultan Tumbuh Kembang Pediatri Sosial melalui live Instagram IDAI @idai_ig menyatakan pada dasarnya WHO sudah menegaskan bahwa imunisasi anak tidak boleh tertunda dalam waktu yang lama. Oleh sebab itu, kendala yang diakibatkan oleh Covid-19 mendorong orang tua harus mengikuti protokol yang berlaku dalam melakukan imunisasi.

Dia menegaskan, penundaan imunisasi anak memang bisa dilakukan dalam jangka waktu tertentu. Umumnya penundaan paling lama jadwal imunisasi antara 1 bulan sampai 3 bulan tergantung dari jenis imunisasi yang akan diakses. Jika dalam keadaan darurat dan sudah melampaui tenggat waktu penundaan, orangtua perlu tetap ke fasilitas kesehatan mengakses imunisasi.

Syaratnya, faskes dan rumah sakit yang dituju harus rumah sakit yang bebas Covid-19 alias bukan rumah sakit rujukan, dan menjalankan prosedur klinis setiap hari.

Faskes dan rumah sakit yang dituju juga harus dipastikan punya protokol pengamanan kesehatan, misalnya pemisahan ruang antara pasien dan orang sehat. Faskes dan rumah sakit harus dipastikan menyediakan hand sanitizer yang berbahan dasar alkohol.

“Maka untuk pergi imunisasi, kita harus memperhatikan keadaan sekitar, status lingkungan kita. Lalu jika kita melakukan imunisasi di rumah sakit, maka orangtua perlu menjaga jarak 1-2 meter dengan pengunjung lain di rumah sakit, begitu pula anak harus dipisahkan dari anak yang sedang sakit dengan yang sehat,” kata Hartono, Selasa (7/4/2020).

Sebelum memutuskan pergi ke fasilitas kesehatan, orangtua perlu mengecek status angka kejadian Covid-19 di lingkungan rumah. Dia menganjurkan penundaan imunisasi perlu dilakukan jika angka kejadian Covid-19 masih menunjukkan tren kenaikan yang signifikan.

Sebaliknya, jika kejadian Covid-19 sudah mulai stabil dan menurunkan kecenderungan turun, suasana mulai cukup kondusif untuk mengajak anak keluar ke faskes.

“Maka penting orangtua untuk juga melakukan penjadwalan dan pengecekan ke faskes terkait, membuat janji melalui telepon sebelum pergi untuk imunisasi,” tuturnya.

Dia juga menegaskan pentingnya bagi orangtua melaksanakan protokol keluar rumah selain menjaga jarak juga mengenakan masker. Pengenaan masker juga harus diberikan kepada anak. Orangtua dan anak tidak menyentuh area wajah dan harus sering melakukan cuci tangan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro