Bisnis.com, JAKARTA—Perjalanan ramah lingkungan dapat menjadi pilihan bagi para pelancong untuk mendapatkan rasa segar setelah harus menjalani kebijakan pembatasan pada masa pandemi.
Berwisata ke tempat – tempat yang ramah lingkungan atau ekowisata mulai popular sekitar satu dekade lalu.
Di Indonesia, dengan kekayaan geografinya, terdapat 5 tempat ekowisata yang sayang jika dilewatkan.
Dilansir dari Indonesia Travel, berikut tempat-tempat itu
Taman Nasional Gunung Leuser
Taman besar ini adalah rumah bagi ribuan spesies satwa liar yang unik, termasuk harimau dan orangutan yang terancam punah.
Keragaman tanah dan ketinggian kekayaan Sumatera Utara ini menghasilkan keanekaragaman flora yang sangat besar. Fakta bahwa 45% dari semua spesies tumbuhan yang diketahui di seluruh kawasan Indo-Malaya dapat ditemukan di tempat ini, membuatnya sangat unik.
Amati keragaman yang menakjubkan saat Anda melakukan perjalanan hutan dengan pemandu lokal berpengalaman; saksikan Amorphophallus titanum, bunga terbesar di dunia, dan saksikan orangutan yang terancam punah menjelajah jauh ke dalam hutan.
Taman Nasional Baluran
Seluas sekitar 250 km2, Taman Nasional Baluran, Jawa Timur, memungkinkan Anda untuk menjumpai satwa liar sabana. Vegetasi yang subur di sini antara lain pohon kemiri, maja , dan pohon asam jawa.
Wisatawan yang menyukai lanskap hutan-padang rumput, dapat memandang 144 spesies burung, termasuk layang-layang hitam atau Hirundo rustica, dan menikmati pemandangan teropong dari 26 spesies mamalia yang ditawarkan habitat ini.
Selain panorama satwa savana, wisatawan bisa menikmati Pantai Bama yang terletak di sebelah timur kawasan. Lokasi mempesona ini menawarkan aktivitas air, seperti snorkeling dan diving, untuk menjelajahi alam yang melimpah.
Taman Nasional Baluran adalah tujuan ekowisata yang sempurna bagi mereka yang ingin merasakan sabana dan petualangan air.
Taman Nasional Bali Barat
Destinasi makmur ini terletak di Bali, tempat yang digandrungi wisatawan baik lokal maupun mancanegara. Berfungsi sebagai kawasan konservasi satwa liar utama di pulau itu, tanaman hijau Taman Nasional Bali Barat membentang di atas lahan seluas 19.000 hektar.
Dengan sabana kasar, hutan hujan tropis lebat, rawa bakau, dan terumbu karang, wisatawan dapat menyaksikan alam terbaik di sini.
Tempat ekowisata ini adalah rumah bagi lebih dari 300 spesies fauna, terutama jalak Bali yang terancam punah, dan berfungsi sebagai cagar alam yang dilindungi sehingga hanya dapat diakses oleh mereka yang memiliki izin.
Taman Nasional Bali Barat selalu terbuka untuk ekowisata. Dengan bantuan pemandu wisata, wisatawan dapat menikmati tamasya cadik, menyelam, trekking, dan mengamati burung, beberapa aktivitas paling populer di sini!
Taman Nasional Komodo
Taman Nasional Komodo berfungsi sebagai tempat peristirahatan yang sempurna untuk kedamaian dan ketenangan.
Taman ini terletak di provinsi Nusa Tenggara Timur dan merupakan tempat terbaik untuk melihat reptil berkaki empat yang merayap, komodo.
Wisatawan lokal dan mancanegara juga dapat menemukan spesies satwa liar lainnya di kawasan ini, termasuk unggas scrub berkaki oranye, rusa Timor, dan tikus Rinca endemik.
Dinyatakan sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada 1986, taman ini telah memperluas tujuan konservasinya dari melindungi spesies komodo yang rentan menjadi melestarikan seluruh keanekaragaman hayati. Bagaimana tidak? Lapangan yang sangat luas ini menampung lebih dari 260 spesies terumbu karang, 1.000 spesies ikan yang beragam, dan setidaknya 19 jenis mangrove.
Wisatawan dapat menikmati panorama pulau yang luar biasa, mengamati komodo bersama pemandu wisata lokal, atau bahkan merasakan kehidupan laut taman dengan snorkeling di perairan sebening kristal di situs ekowisata ini.
Taman Nasional Bunaken
Taman Nasional Bunaken berfungsi sebagai taman laut tropis. Didirikan pada 1991, taman ini memiliki luas permukaan 89.065 hektar, 97% di antaranya merupakan air laut tropis yang hangat dan hanya 3% merupakan daratan.
Taman yang terletak di Manado , Sulawesi Utara ini terkenal dengan batimetri yang unik, daya tarik yang menarik bagi penyelam scuba, dan mereka yang ingin merasakan kehidupan laut di taman tersebut.
Ekowisata akan berkontribusi untuk membantu masyarakat lokal dan pendapatan akan dihabiskan untuk program konservasi taman.