Bisnis.com, JAKARTA - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) menyebut masker kain sangat efektif memberikan perlindungan dua arah, baik untuk pemakainya dan orang lain dari virus corona.
Sebelumnya, CDC telah menekankan peran kain masker wajah dalam memblokir pelepasan partikel virus yang menular saat pemakainya batuk, bersin atau berbicara, sehingga melindungi orang lain dari seseorang yang mengidap Covid-19.
Tapi minggu ini, CDC memperbarui pedomannya dan mengatakan bahwa masker kain juga memberikan penyaringan untuk perlindungan pribadi, yang berarti masker tersebut dapat menyaring tetesan yang berpotensi menular dari udara, dan dengan demikian melindungi pemakainya.
Melansir dari Live Science, Kamis (12/11/2020), CDC mencatat bahwa keefektifan masker kain pada partikel penyaringan sangat bervariasi di seluruh penelitian, tetapi masker dengan banyak lapisan kain dan jumlah benang yang lebih tinggi menunjukkan perlindungan yang lebih baik dibandingkan dengan masker yang memiliki satu lapisan dan jumlah benang yang rendah.
CDC menyebut dalam beberapa kasus, masker kain telah terbukti menyaring hampir 50 persen partikel yang sangat kecil (kurang dari 1 mikron) dari udara. Tetesan halus, juga dikenal sebagai aerosol, tidak lebih besar dari 10 mikron dan dilepaskan saat orang berbicara, berpotensi membawa partikel infeksius.
Dalam panduan baru, CDC mengutip banyak penelitian yang menunjukkan manfaat dua arah dari masker. Misalnya, dalam sebuah studi tentang wabah Covid-19 di kapal induk USS Theodore Roosevelt, penggunaan masker wajah di dalam pesawat dikaitkan dengan pengurangan risiko infeksi sebesar 70 persen. Selain itu, beberapa penelitian telah menemukan bahwa mandat negara bagian dan lokal untuk mengenakan masker di depan umum terkait dengan pengurangan kasus baru yang signifikan.
CDC menyimpulkan bahwa manfaat keseluruhan dari penggunaan masker meningkat karena lebih banyak orang di komunitas yang memakai masker.
"Mengadopsi kebijakan penyamaran universal dapat membantu mencegah penguncian di masa depan, terutama jika dikombinasikan dengan intervensi non-farmasi lainnya seperti jarak sosial, kebersihan tangan dan ventilasi yang memadai," tulis CDC.
| Baca Juga 5 Tips Mengajak Anak Menggunakan Masker |
|---|
