Ilustrasi/Dailymail
Fashion

Gaya Hidup Minimalis Bisa Bantu Cegah Depresi

Gloria Fransisca Katharina Lawi
Senin, 30 November 2020 - 15:00
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Dengan menerapkan gaya hidup minimalis, seseorang diyakini akan membantu seseorang memiliki perspektif yang sederhana dan sehat dalam menjalani hidup sehingga bisa mencegah depresi.

Setiap kali ingin membeli barang, Meriza Netaniel, mahasiswi Psikologi di Universitas Atma Jaya ini akan berpikir dua kali. Nyatanya, kebiasaan hidup minimalis yang sedang dilakoni ini membantu dia tidak terbebani dengan perasaan bersalah mengeluarkan uang berlebihan.

“Aku sekarang selalu berpikir butuh apa ingin? Dengan begitu, aku membeli sesuatu berdasarkan kebutuhan maka aku terhindar dari rasa bersalah mengeluarkan uang untuk hal yang tak diinginkan,” jelas Meriza kepada Bisnis, Senin (30/11/2020).

Menjadi seorang minimalis, diakui Meriza membuat dia lebih memaknai hidup dibandingkan sebelumnya. Selain itu, menjadi minimalis mengarahkan dia untuk lebih bijak dan produktif dalam mengelola keuangan.

Menurut Founder Social Connect, Sepri Andi, sebuah komunitas bagi penyintas kesehatan mental, menilai gaya hidup minimalis membantu seseorang lebih simpel dalam menjalani hidup. Misalnya dalam mengkonsumsi apa yang dibutuhkan atau membeli barang seperlunya.

Gaya hidup ini juga membantu seseorang lebih fokus pada hal-hal yang penting sehingga membuat Anda tidak terjebak dalam pikiran panjang tentang sesuatu perkara.

“Pikiran sangat berperan dalam kesehatan mental di mana pikiran yang tenang, simpel, dan aktif akan membuat seseorang lebih mudah memproses informasi dan cenderung lebih mudah mengutarakan isi hati atau perasaan dan ini membantu mereka lebih mudah memanajemen stres,” kata Andi kepada Bisnis.

Sebaliknya, pikiran yang kompleks, bingung, banyak masalah baik di pekerjaan, rumah, dan bisnis, akan membuat capek, stres, bahkan tertekan dan buntu dalam memproses informasi.

Oleh sebab itu, Andi sepakat dan membenarkan bahwa gaya hidup minimalis membantu membentuk hidup lebih sederhana yang juga akan berpengaruh banyak kepada kesehatan mental.

Andi menilai mekanisme psikologi kesehatan mental terhadap gaya hidup minimalis adalah pengaruh pada cara memproses informasi yang lebih cepat, sederhana, dan tidak kompleks. Oleh sebab itu, untuk menguji keabsahan persepsi bahwa risiko depresi lebih kecil pada kaum minimalis juga belum tentu benar.

“Karena boleh saya, dia, hidup minimalis, namun dia mendapatkan banyak masalah, kehilangan orang tersayang, bisnis merugi, dan lainnya. Ada banyak faktor yang memperngaruhi kesehatan mental selain dari hidup minimalis saja,” tutur Andi.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro