Bisnis.com, JAKARTA – Vaksin Covid-19 sudah mulai diberikan di Inggris dengan prioritas untuk menyuntik kelompok yang paling rentan, termasuk orang berusia 80 tahun dan yang dirawat di rumah sakit. Pemerintah berharap dapat memvaksinasi semua orang rentan pada awal tahun depan.
Akan tetapi, banyak orang dari kelompok rentan ini memiliki kondisi kesehatan yang sudah dimiliki sebelumnya dan merasa khawatir tentang mendapatkan suntikan vaksin ketika sudah memulai berbagai pengobatan lain.
Beberapa orang dengan kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya perlu mengonsumsi pengencer darah. Ini termasuk obat seperti Warfarin, Edoxaban, dan lainnya yang membantu mengobati beberapa jenis penyakit jantung atau mencegah cacat.
Pengencer darah juga mencegah terjadinya pembekuan, yang dapat menyebabkan pendarahan berkepanjangan di mana orang melukai kulit. Dalam kasus di mana orang mengalami luka parah, ini bisa berbahaya, tetapi para ahli telah memastikan bahwa suntikan jarum hanya menimbulkan sedikit risiko.
Dilansir dari Express UK, Rabu (9/12) British Heart Foundation mengatakan bahwa suntikan Covid-19 memiliki risiko pendarahan yang lebih rendah daripada jenis suntikan lainnya, sehingga lebih tidak berisiko untuk pasien dengan kondisi tertentu termasuk yang telah mengonsumsi pengencer darah.
“Seperti kebanyakan vaksin, vaksin virus corona disuntikkan ke otot lengan atas. Seperti suntikan lainnya, ada risiko perdarahan. Suntikan ke Otot mungkin mengeluarkan darah sedikit lebih banyak daripada suntikan di bawah kulit, tetapi lebih sedikit daripada yang diberikan ke pembuluh darah,” kata lembaga itu.
Mereka melanjutkan jika orang menggunakan pengencer darah seperti warfarin atau antikoagulan baru, pendarahan mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk berhenti dan orang mungkin mendapatkan lebih banyak memar di lengan atas.
Sementara itu, Public Health England (PHE) membahas secara lebih spesifik tentang menerima vaksinasi saat menggunakan antikoagulan. Saran dari departemen menyatakan orang harus memeriksa level INR mereka sebelum mendapatkan suntikan.
“Individu dengan terapi antikoagulasi stabil, termasuk individu dengan warfarin yang up-to-date dengan INR terjadwal dan yang INR terakhirnya di bawah ambang batas atas terapeutik dapat menerima intramuskular,” kata organisasi.
Kepala vaksin Inggris menambahkan vaksin Covid-19 sama amannya dengan vaksinasi flu, yang juga harus didapatkan oleh orang rentan. June Raine, kepala eksekutif Medicines and Healthcare products Regulatory Agency (MHRA) menambahkan mereka juga harus menjalani suntikan flu terlebih dahulu.
“Ini seaman vaksin umum lainnya... Saya mungkin menambahkan jika Anda masih menjalani suntikan flu, silahkan untuk mendapatkan vaksin Covid-19, tapi tidak pada saat yang sama,” tandasnya.