gastroparesis/istimewa
Health

Kadar Gula Darah Tinggi Picu Gastroparesis, Apa Itu?

Janlika Putri Indah Sari
Selasa, 27 April 2021 - 13:16
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Memiliki gula darah yang terlalu tinggi dapat menyebabkan serangkaian gejala yang mengkhawatirkan bagi tubuh. Banyak orang tidak menyadari bagaimana kondisi tersebut dapat mempengaruhi sistem pencernaan yang menyebabkan gastroparesis.

Untuk orang yang hidup dengan diabetes tipe 2, kemungkinan besar akrab dengan kemungkinan komplikasi, termasuk penyakit ginjal, kehilangan penglihatan, dan dalam keadaan ekstrim, bahkan amputasi.

Tetapi penting untuk dicatat bahwa diabetes tipe 2 yang tidak terkontrol dengan baik dapat memengaruhi bagian lain dari tubuh, termasuk sistem pencernaan.

Melansir dari express, kerusakan saraf akibat gula darah tinggi dapat menyebabkan otot-otot sistem pencernaan melambat atau tidak berfungsi sama sekali.

Lambung kemudian tidak bisa berfungsi dengan baik saat mencerna makanan sehingga butuh waktu lama untuk keluar dari perut.

Gastroparesis memengaruhi cara perut memindahkan makanan ke dalam usus dan menyebabkan kembung, mual, dan mulas. Ketika diabetes menyebabkan kondisi tersebut, dokter menyebutnya gastroparesis diabetik.

Gastroparesis juga dikenal sebagai pengosongan lambung yang tertunda dan merupakan gangguan pada saluran pencernaan yang menyebabkan makanan tetap berada di perut untuk jangka waktu lebih lama dari rata-rata.

Gastroparesis terjadi karena saraf penggerak makanan melalui saluran pencernaan rusak, sehingga otot tidak bekerja dengan baik. Akibatnya, makanan yang tertahan di perut tidak tercerna.

Wanita dengan diabetes tipe 2 memiliki risiko tinggi untuk mengembangkan gastroparesis, serta mereka yang memiliki kadar glukosa darah yang tinggi dan tidak terkontrol dalam jangka waktu yang lama.

Glukosa darah yang tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan saraf di seluruh tubuh.

Kadar gula darah yang tinggi secara kronis juga merusak pembuluh darah yang mensuplai saraf dan organ tubuh dengan nutrisi dan oksigen, termasuk saraf vagus dan saluran pencernaan, yang pada akhirnya menyebabkan gastroparesis.

Karena gastroparesis merupakan penyakit yang progresif, beberapa gejalanya seperti mulas kronis.

Gastroparesis adalah kondisi kronis dan memiliki kelainan ini bisa membuat kewalahan. Kondisi ini menimbulkan masalah yang signifikan bagi penderita diabetes karena keterlambatan pencernaan membuat pengendalian glukosa darah menjadi sulit.

Gastroparesis membuat proses pencernaan sulit dilacak, sehingga pembacaan glukosa dapat berfluktuasi.

Pakar kesehatan menyarankan jika mengalami kadar glukosa yang tidak menentu, bicarakan dengan profesional kesehatan bersama dengan gejala lain yang mungkin Anda alami.

Mual adalah gejala lain yang sering dialami penderita gastroparesis.

Mengelola kadar gula darah adalah bagian terpenting dari pengobatan gastroparesis diabetik, kata Medical News Today.

Situs kesehatan tersebut melanjutkan, kebanyakan dokter akan menyarankan penderita gastroparesis diabetik untuk memeriksa kadar gula darahnya lebih sering daripada penderita diabetes yang tidak menderita gastroparesis.

Pemeriksaan gula darah yang lebih sering dapat membantu individu dan dokter menyesuaikan perawatan mereka dengan lebih baik.

Dalam beberapa kasus, penderita gastroparesis diabetik mungkin memerlukan selang makanan atau nutrisi intravena.

Dokter hanya merekomendasikan ini jika orang tersebut tidak dapat mengelola gula darahnya atau gastroparesisnya sangat parah.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro