Bisnis.com, JAKARTA – Pernahkah Anda mengalami suara serak? Berbagai kondisi dapat menyebabkan suara Anda menjadi serak. Tetapi apa betul suara serak disebabkan karena seseorang terlalu banyak berteriak?
Suara serak merupakan salah satu bagian dari disfoni. Disfoni adalah gangguan suara yang disebabkan oleh kelainan pada laring, salah satunya pita suara.
“Suara serak bukan merupakan suatu penyakit, tetapi merupakan gejala penyakit,” jelas Riyan Charlie M, dokter bedah kepala dan leher di RSUD Ibnu Sina Gresik.
Disfoni dapat berupa suara parau atau serak (hoarseness), suara mendesah (breathy voice), suara kaku (strain voice) hingga sampai tidak bersuara (afoni).
Suara serak paling sering terjadi akibat laringitis atau peradangan laring yang timbul dari infeksi virus saluran pernapasan atas. Selain penyebab tersebut, suara serak juga dapat disebabkan oleh kelainan saraf, batuk kronis, trauma laring atau pita suara, tumor jinak dan tumor ganas, alergi, penyakit GERD (gastroesofageal reflux) dan gangguan kelenjar tiroid.
Mengutip Alodokter, Kamis (24/6/2021), di samping kondisi medis, beberapa hal lainnya juga dapat menimbulkan suara serak yaitu kebiasaan merokok, masa pubertas pada pria, konsumsi minuman berkafein dan beralkohol, paparan zat beracun serta berteriak atau bernyanyi secara berlebihan atau dalam waktu lama.
Pengobatan untuk suara serak disesuaikan dengan penyebabnya. Jika suara serak masih tergolong ringan dan belum berlangsung lama, Anda dapat melakukan beberapa penanganan di rumah, seperti minum banyak air putih, mengistirahatkan pita suara selama beberapa hari dengan mengurangi berbicara dan tidak berteriak, menghindari konsumsi alkohol dan minuman berkafein, menjauhi faktor-faktor pemicu alergi, mengonsumsi permen pelega tenggorokan, dan mandi air hangat.
Jika upaya penanganan mandiri belum bisa mengatasi suara serak, segera mengunjungi dokter, agar dapat ditangani sesuai dengan penyebab suara serak.