Antibodi pasca vaksinasi
Health

Haruskah Cek Kadar Antibodi Pasca Suntik Vaksin Covid-19? Begini Penjelasan Dokter

Ni Luh Anggela
Kamis, 12 Agustus 2021 - 12:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Sebagai salah satu bentuk perlindungan terhadap penyebaran Covid-19, masyarakat diwajibkan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 yang sudah disediakan oleh pemerintah.

Di Indonesia, vaksin yang telah mendapat izin darurat BPOM dan digunakan saat ini adalah Sinovac, Sinopharm, AstraZeneca, Moderna dan Pfizer.
 
Setelah beredar hasil penelitian mengenai penurunan kadar antibodi pada beberapa vaksin setelah beberapa bulan divaksinasi, banyak orang yang telah divaksinasi mulai merasa khawatir dan bertanya-tanya apakah vaksin yang sudah mereka terima tetap dapat melindungi mereka dari virus dan apakah pemeriksaan kadar antibodi spesifik boleh dilakukan?
 
Dokter spesialis penyakit dalam,dr RA Adininggar, Sp.PD melalui Instagramnya, Kamis (12/8/2021) menjelaskan, pada prinsipnya, pemeriksaan kadar antibodi spesifik setelah vaksin boleh dilakukan hanya untuk menilai respons imun humoral yaitu apakah terbentuk antibodi setelah vaksin.
 
“Tujuannya bukan untuk menilai apakah antibodi yang terbentuk mampu melindungi Anda dari infeksi Covid atau tidak.” tulis dr Ning.
 
Ada beberapa alasan yang perlu Anda ketahui. Pertama, respon imun terhadap infeksi virus tidak hanya antibodi saja, namun juga ada kekebalan seluler (limfosit T atau sel memori) dan tidak bisa dinilai dari pemeriksaan lab rutin. Dan kedua, belum diketahui pasti berapa kadar antibodi yang dinyatakan protektif apalagi banyak sekali alat dan reagen dengan satuan dan nilai yang berbeda-beda.
 
Penelitian mengenai antibodi protektif ini terus berkembang dan sudah cukup banyak, namun hingga sekarang belum ada kesepakatan sehingga dr Ning meminta masyarakat untuk menunggu perkembangan hasilnya.
 
Sehingga berapapun hasil antibodi Anda, dr Ning menyarankan untuk tidak pesimis bila kadar Anda seolah ‘rendah’ karena belum diketahui secara pasti hubungan kadar dengan proteksi dan kemungkinan besar kekebalan seluler Anda sudah ada dan tetap bisa bereaksi bila Anda terinfeksi virus.
 
“Tidak perlu panik untuk meminta suntikan ketiga, berikan vaksin yang ada untuk lebih mempercepat dan memperluas cakupan vaksinasi ini lebih bermanfaat,” kata dr Ning.
 
Dan bila kadar antibodi Anda seolah ‘tinggi’, jangan lengah karena belum diketahui pasti hubungan kadar antibodi dengan proteksi sehingga tetap harus melakukan protokol kesehatan secara disiplin karena selama paparan virus di sekitar Anda masih banyak, risiko terinfeksi juga tetap ada.
 
“Meskipun demikian, berapapun hasilnya, bila Anda terinfeksi, risiko Anda bergejala berat dan meninggal akan turun, tergantung faktor sistem imun Anda dan banyaknya paparan virus,” kata dr Ning.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro