Merokok/boldsky.com
Health

6 Kebiasaan yang Perlu Anda Ubah untuk Mengurangi Kolesterol Tinggi

Ni Luh Anggela
Selasa, 26 Oktober 2021 - 13:50
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Kolesterol adalah jenis lemak yang melewati tubuh Anda dalam sirkulasi darah dan jika terlalu banyak, kolesterol ini disimpan ke dinding arteri Anda.

Penumpukan kolesterol di arteri Anda dapat menyebabkan penyumbatan dan ini dapat menyebabkan serangan jantung, stroke, dan kondisi fatal lainnya. Oleh karena itu, penting untuk menjaga kadar kolesterol Anda pada tingkat yang sehat.

Jika Anda berisiko tinggi mengalami serangan jantung atau stroke, dokter mungkin akan meresepkan statin atau obat lain untuk kolesterol tinggi. Namun, Anda juga dapat mengurangi kolesterol tinggi dengan merubah beberapa kebiasaan sederhana berikut ini, melansir Express, Selasa (26/10/2021).

1. Diet tinggi lemak

Diet tinggi lemak secara inheren terkait dengan peningkatan kadar kolesterol. Diet tinggi lemak jenuh dan lemak trans khususnya dikaitkan dengan peningkatan kolesterol.

Menurut Dr Deborah Lee dari Dr Fox Online Pharmacy, pria tidak boleh makan lebih dari 30g lemak jenuh per hari dan wanita tidak boleh makan lebih dari 20g.

Lemak jenuh ditemukan dalam makanan olahan dan daging berlemak (bacon, sosis, dan salami), sedangkan lemak trans adalah lemak padat seperti mentega, keju, dan lemak babi dan ditemukan dalam biskuit, kue, dan kue kering.

2. Diet tinggi gula

Penelitian menunjukkan bahwa makan makanan tinggi gula dikaitkan dengan peningkatan kadar kolesterol, khususnya meningkatkan LDL, menurunkan kolesterol HDL, dan meningkatkan trigliserida.

Orang dewasa dianjurkan untuk makan tidak lebih dari 30g gula per hari.

3. Merokok

Perokok dua sampai empat kali lebih mungkin mengalami serangan jantung daripada non-perokok.

Akrolein adalah uap kuning berbau tidak sedap yang dihasilkan dari pembakaran tembakau dan itu hanyalah salah satu dari 3.000 racun yang ditemukan dalam asap rokok. Para ahli percaya akrolein masuk ke aliran darah perokok dan mengganggu metabolisme kolesterol tubuh.

Diperkirakan dapat menghambat enzim yang bertanggung jawab untuk menjaga kolesterol LDL.

“Akibatnya, terjadi penumpukan kolesterol LDL abnormal. Akrolein juga memiliki efek merugikan pada kolesterol HDL.” kata Lee.

4. Stres

Stres buruk bagi kesehatan mental Anda, tetapi juga buruk bagi kesehatan fisik Anda dan menyebabkan kolesterol tinggi.

Ini karena stres kronis menyebabkan aktivasi sistem saraf simpatik (SNS) – mekanisme ‘melawan ketakutan, dan lari’ yang muncul saat tubuh Anda dalam bahaya.

Ketika Anda mengalami stres terus-menerus dari waktu ke waktu, tingkat adrenalin dan kortisol meningkat. Hal ini menyebabkan peradangan kronis. Akibatnya, kadar kolesterol LDL meningkat, dan kolesterol HDL diturunkan.

5. Kurang olahraga

Kurangnya latihan fisik menyebabkan peningkatan kolesterol dan paling sering meningkatkan kolesterol LDL.

Olahraga diketahui dapat menurunkan kolesterol, jadi inilah saatnya untuk turun dari sofa dan berolahraga.

Pastikan Anda mendapatkan minimal 150 menit per minggu latihan intensitas sedang.

6. Kurang tidur

Kurang tidur dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami kolesterol tinggi. Dalam studi medis, mereka yang tidur kurang dari tujuh jam per malam lebih mungkin untuk menurunkan kolesterol HDL dan meningkatkan trigliserida.

Dr Lee mengatakan, kurang tidur menyebabkan berkurangnya produksi hormon lapar leptin dan ghrelin, yang juga memengaruhi metabolisme kolesterol Anda.

Penulis : Ni Luh Anggela
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro