Bisnis.com, JAKARTA – Regeneron Pharmaceuticals Inc merilis data yang menunjukkan bahwa dosis tunggal koktail antibodinya mengurangi risiko tertular Covid-19 sebesar hampir 82 persen selama dua hingga delapan bulan, pada Senin (8/11).
“Antibodi monoklonal Regeneron memberikan perlindungan selama berbulan-bulan dari Covid-19 dan dapat diberikan kepada individu yang sistem kekebalannya tidak cukup terlindungi oleh vaksin,” kata CEO Len Schleifer kepada CNBC setelah Regeneron merilis data mereka.
Melansir CNBC, Selasa (9/11/2021), Schleifer mengatakan vaksin adalah cara terbaik bila Anda ingin melindungi orang-orang pada tingkat populasi, karena harganya yang murah dan dapat menghasilkan miliaran dosis. Namun menurutnya, saat ini data mereka menunjukkan bahwa antibodi lebih dari cukup untuk memberikan perlindungan terhadap virus.
Lebih lanjut, Schleifer mengatakan bahwa mereka dengan kondisi immunocompromised pada akhirnya dapat menerima Regeneron setiap lima atau enam bulan dan mereka akan dilindungi ‘seolah-olah’mereka telah divaksinasi.
Perawatan dapat diberikan secara selektif terutama kepada mereka yang berisiko tinggi untuk mengalami komplikasi Covid serta para pekerja yang khawatir tentang imunisasi.
Tetapi menurut Schleifer, dia tidak berpikir bahwa Regeneron dapat menghasilkan antibodi yang cukup dengan harga terjangkau , serta digunakan secara luas sama halnya seperti vaksin.
“Mungkin ini dapat ditawarkan sebagai alternatif,” katanya.
Monoklonal Regeneron telah diberikan secara intravena untuk mengobati gejala Covid sedang selama pandemi dan menurunkan kemungkinan rawat inap pada pasien berisiko tinggi, menurut Food and Drug Administration (FDA).
Antibodi Regeneron menargetkan protein lonjakan Covid untuk mencegah virus menembus ke dalam sel. FDA menambahkan bahwa antibodi monoklonal bekerja dengan meniru kemampuan sistem kekebalan untuk melawan patogen berbahaya.
Regeneron bukanlah satu-satunya perusahaan yang mengungkap data perawatan Covid yang menjanjikan.
Pada Jumat lalu, Pfizer telah mengumumkan bahwa pil antivirus coronavirus miliknya memangkas risiko rawat inap atau kematian sebesar 89 persen untuk orang dewasa berisiko tinggi setelah menggabungkan pengobatan dengan obat HIV untuk membantunya bertahan lebih lama di dalam tubuh.
Sementara itu, pada bulan Oktober, Merck dan Ridgeback Biotherapeutics juga merilis data tentang pil antivirus mereka yang diklaim mengurangi rawat inap dan kematian Covid hingga 50 persen untuk pasien yang berjuang melawan gejala Covid ringan hingga sedang.
Health
Antibodi Monoklonal Regeneron Diklaim Lindungi dari Covid-19 hingga 8 Bulan
Penulis : Ni Luh Anggela
Editor : Mia Chitra Dinisari