Bisnis.com, JAKARTA - Hadirnya varian Omicron membuat para produsen vaksin Covid-19 mau tidak mau menilai kembali efektivitas vaksin buatannya.
Salah satu produsen vaksin, Pfizer dan BioNTech telah mengumumkan pada Selasa (25/1) bahwa pihaknya telah mulai melakukan uji klinis untuk vaksin yang diformulasikan ulang untuk melindungi dari varian virus corona Omicron.
Berdasarkan studi yang mereka lakukan sebelumnya terhadap vaksin buatannya, menunjukkan bahwa dua dosisnya kurang efektif terhadap varian baru. Tetapi, dosis booster vaksin Pfizer-BioNTech efektif dalam menetralkan Omicron.
"Penelitian saat ini dan data dunia nyata menunjukkan bahwa booster terus memberikan perlindungan tingkat tinggi terhadap penyakit parah dan rawat inap dengan Omicron," kata Kepala Penelitian dan Pengembangan Vaksin Pfizer Kathrin Jansen, melansir Axios, Rabu (26/1/2022).
Meskipun begitu, Jansen menyampaikan pihaknya menyadari untuk siap siaga apabila perlindungan yang diberikan oleh vaksin mereka berkurang seiring waktu dan mencoba untuk membantu mengatasi Omicron dan varian baru di masa depan.
Uji coba rencananya akan melibatkan hingga 1.420 peserta di tiga kelompok.
Salah satu kelompok akan menerima dua dosis vaksin Covid Pfizer, kelompok lainnya akan menerima dua dosis dan dosis booster vaksin Pfizer, sedangkan kelompok terakhir akan menerima vaksin berbasis Omicron.
Pfizer dan BioNTech mengatakan, pihaknya berencana untuk memproduksi empat miliar dosis vaksin tahun ini dan mengatakan itu tidak akan berubah bahkan jika vaksin yang diadaptasi diperlukan.