Bisnis.com, JAKARTA - Hiperkolesterolemia adalah salah satu gangguan metabolisme lipid yang ditandai dengan meningkatnya kadar kolesterol pada darah. Peningkatan kadar kolesterol praktis akan meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.
"Secara global, sepertiga penyakit jantung iskemik disebabkan oleh kolesterol tinggi," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Prevalensi Hiperkolesterolemia di dunia juga tergolong masih cukup tinggi. Prevalensi Hiperkolesterolemia di dunia sebesar 45 persen, 30 persen di Asia Tenggara, dan 35 persen di Indonesia (Kemenkes RI, 2017; Balitbangkes, 2013; WHO, 2019).
Banyak orang tidak tahu bahwa mereka memiliki kadar kolesterol berbahaya yang tinggi. Itu karena biasanya tidak ada tanda atau gejala yang berhubungan dengan penumpukan dini plak lemak di arteri. Lantas apa saja ciri-ciri naiknya kadar kolesterol yang perlu diketahui?
- Sakit Kepala
Salah satu gejala yang sering muncul sebagai tanda kolesterol tengah meningkat adalah rasa sakit kepala dibagian belakang. Rasa sakit kepala yang menjangkiti ini bisa saja terasa sangat berat.
Namun, akan berangsur membaik setelah kadar kolesterol kembali normal. Umumnya, kadar normal kolesterol adalah kurang dari 200 miligram per desiliter.
- Nyeri Dibagian Dada
Selain sakit kepala, naiknya kadar kolesterol bisa menimbulkan gejala berupa sensasi nyeri pada bagian dada tepatnya di bagian depan dan pada bagian lengan atau kaki. Nyeri yang muncul juga biasanya akan terasa jauh lebih menyiksa apabila kolesterol naik ketika Anda tengah merasa tertekan atau stress.
- Gangguan Pencernaan
Kolesterol tinggi juga bisa dideteksi apabila Anda mengalami dua gejala diatas serta disusul dengan gangguan pencernaan. Hal ini terjadi lantaran tingginya kadar kolesterol dapat menciptakan ketidakseimbangan empedu, hingga menyebabkan batu empedu.
Langkah yang Bisa Diambil Untuk Mengurangi Resiko Penyakit Jantung Akibat Kolesterol Tinggi
Untuk mengurangi risiko komplikasi penyakit jantung karena kolesterol tinggi, berikut beberapa makanan yang harus Anda hindari seperti dilansir dari m.timesofindia.com
1. Daging Merah
Daging merah dianggap kurang baik untuk dikonsumsi bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi. Daging sapi, kerbau, dan domba umumnya tinggi akan lemak. Potongan daging seperti hamburger, iga bakar, dan daging panggang atau rendang dinilai memiliki kadar lemak yang tinggi dan akan meningkatkan kadar kolesterol pada tubuh Anda.
Tak perlu khawatir, bukan berarti Anda sama sekali tidak boleh mencicipi lezatnya kudapan daging merah kok. Anda hanya diminta untuk membatasi diri Anda ke ukuran porsi yang lebih kecil, tidak lebih dari 3 ons.
Selain itu, Anda juga bisa mengganti kebutuhan protein Anda dengan mengkonsumsi daging ayam tanpa kulit atau dada kalkun, ikan, dan kacang.
2. Daging Olahan
Daging olahan, merupakan pantangan kedua bagi para penderita kolesterol tinggi. Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan daging olahan sering kali menggunakan potongan daging berlemak, karenanya memiliki kadar kolesterol dan lemak jenuh yang sangat tinggi dan berbahaya bagi kesehatan jantung mereka yang sudah memiliki kolesterol tinggi.
3. Makanan yang Dipanggang atau Dibakar
Bagi banyak orang, Pizza, Burger dan kue kering dianggap sebagai kudapan paling enak yang pernah ada di planet ini. Dari anak-anak hingga orang tua, semua orang menyukai makanan ini.
Namun, para ahli telah memperingatkan bahwa jumlah tinggi dari mentega (mentega dan gula) sebenarnya tidak baik untuk tubuh manusia dan terutama bagi mereka yang sudah memiliki tingkat kolesterol yang tinggi dalam darah.
4. Makanan yang Digoreng
Tak lengkap rasanya jika bersantai tidak ditemani dengan setumpuk gorengan yang renyah. Belum lagi kalau dicocol dengan saus akan semakin pas bukan? Namun ternyata, Para ahli juga telah memperingatkan terhadap konsumsi makanan yang digoreng, menggoreng meningkatkan kepadatan energi atau jumlah kalori makanan.
Untuk menyiasati hal tersebut, Anda bisa menggunakan air fryer atau menggunakan minyak yang sehat untuk menggoreng kudapan kesukaan Anda.