Bisnis.com, JAKARTA—Refluks asam lambung bisa menjadi gangguan berbahaya, membuat waktu makan tidak nyaman dan mengganggu tidur Anda.
Mulas hanyalah salah satu gejala refluks asam, dan penting untuk mengetahui tanda-tanda lain dari kondisi tersebut.
Pengertian Refluks Asam Lambung
Kondisi ini terjadi ketika asam lambung yang secara alami diproduksi di perut untuk membantu pencernaan kembali ke kerongkongan (tabung antara tenggorokan dan perut). Hal ini dapat menyebabkan sejumlah gejala yang tidak nyaman dan bahkan dapat menyebabkan kanker.
Penyebab Refluks yang Paling Tidak Diketahui
Berbagai faktor dapat menyebabkannya, termasuk obesitas, kehamilan, sering mengangkat benda berat, merokok, COPD atau batuk kronis, atau menjalani operasi "tummy tuck". Tetapi bahkan jika itu tidak berlaku untuk Anda, kebiasaan gaya hidup tertentu biasanya menghasilkan gejala refluks asam.
Tanda Anda Mengalami Asam Lambung
Berikut berbagai tanda-tanda terjadinya refluks asam lambung dilansir dari Eat This Not That:
- Maag
- Batuk kronis
- Disfagia (kesulitan menelan)
- Perubahan suara (karena efek asam lambung pada pita suara)
- Sinusitis kronis dan infeksi telinga
- Peningkatan postnasal drip
- Pneumonia yang sering terjadi
- Yang paling serius, refluks asam meningkatkan risiko kanker kerongkongan, yang frekuensinya meningkat.
Kapan Harus Mengunjungi Dokter
Jika Anda mengalami refluks asam secara teratur, temui dokter sebelum Anda mulai mengandalkan obat mulas yang dijual bebas. Penting untuk menyelesaikan pemeriksaan sebelum Anda menjadikan penghambat pompa proton atau penghambat H2 sebagai bagian rutin dari rutinitas Anda. Kemudian, jika ternyata itu adalah kasus refluks ringan, atau Anda tidak siap untuk manajemen refluks yang lebih serius, obat-obatan menjadi tepat.
Obat refluks asam akan mengurangi produksi asam lambung, tetapi tidak akan menghentikan refluks. Jika Anda memiliki masalah fisik yang menyebabkan refluks seperti hernia hiatus, maka cara terbaik adalah memperbaiki masalah tersebut melalui pembedahan. Beberapa pilihan, termasuk prosedur invasif minimal tersedia.
Untuk Mencegah Refluks Asam
Anda dapat membuat perubahan gaya hidup tertentu untuk mengelola refluks asam, termasuk:
- Jangan makan atau minum terlalu cepat sebelum tidur
- Kurangi kafein dan alkohol, yang keduanya dapat merangsang produksi asam lambung
- Kurangi makanan yang dapat memperburuk refluks asam, seperti cokelat
- Pertahankan berat badan yang sehat, atau turunkan berat badan jika perlu
- Makan makanan yang sehat, menekankan makanan utuh, buah-buahan dan sayuran, dan meminimalkan makanan olahan
- Hindari makan berlebihan dengan kontrol porsi makanan