Bisnis.com, JAKARTA – Penyakit asam lambung atau Gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan penyakit yang disebabkan karena melemahnya katup atau sfingter yang terletak pada kerongkongan bagian bawah.
Dengan kondisi katup yang melemah mengakibatkan asam lambung naik ke kerongkongan, jika hal itu terus menerus terjadi akan menyebabkan iritasi dan akan terjadi peradangan. Namun, penyakit ini dapat dicegah melalui pola hidup yang sehat.
Direktur klinis divisi gastroenterologi dan hepatologi Michael Vaezi dan juga merupakan direktur Pusat Gangguan Motilitas Esofagus di Universitas Vanderbilt di Nashville mengatakan bahwa apa yang akan membantu satu orang menghindari GERD mungkin belum tentu membantu orang lain
Vaezi mencontohkan ketika orang meminum kopi biasa saja dan ada juga yang meminum hal yang sama akan menyebabkan gejala, untuk itu berikut 10 cara mencegah penyakit gerd yang dilansir everydayhealth.com pada Senin (28/3/2022) sebagai berikut:
1. Menurunkan berat badan
Berat badan berlebih bisa jadi penyebab utama penyakit asam lambung menurut Vaezi, karena ketika lemak perut sangat banyak akan memberikan tekanan pada perut lalu mendorong cairan asam lambung ke kerongkongan dan hal ini dapat memicu GERD.
2. Hindari makanan yang menyebabkan naiknya asam lambung
Makanan-makanan tertentu dapat memicu penyakit ini, seperti makanan di daftar ini :
- Makanan berlemak
- Makanan pedas
- Makanan asam, seperti tomat dan jeruk
- Sebagai
- Cokelat
- Bawang
- Kopi atau minuman berkafein lainnya
- Minuman bersoda
3. Makanlah dalam porsi kecil
Penderita penyakit asam lambung dianjurkan untuk makan dengan porsi kecil karena jika makan dengan porsi besar akan memberi tekanan pada kerongkongan bagian bawah dan membuat besar kemungkinan memicu penyakit ini.
4. Jangan berbaring setelah makan
Tunggu setidaknya tiga jam sebelum berbaring setelah makan, karena gaya gravitasi biasanya membantu mencegah asam lambung berkembang. Saat setelah makan dan kemudian berbaring untuk tidur siang, hal ini bisa menghilangkan gravitasi karena jika berbaring tubuh kita akan sejajar. Akibatnya, asam lebih mudah menekan kerongkongan bagian bawah.
5. Tinggikan tempat tidur
Mengangkat tempat tidur enam sampai delapan inci dapat membantu gravitasi menjaga asam lambung di perut.
6. Jangan meminum obat sembarangan
Ada sejumlah obat yang dapat meningkatkan risiko penyakit asam lambung baik dengan merelaksasi kerongkongan bawah dapay mengganggu proses pencernaan, atau lebih lanjut mengiritasi kerongkongan yang sudah meradang. Obat-obatan ini termasuk:
- Obat antiinflamasi nonsteroid, atau NSAID
- Penghambat saluran kalsium (sering digunakan untuk mengobati tekanan darah tinggi)
- Obat asma tertentu , termasuk beta-agonis seperti albuterol
- Antikolinergik, obat yang digunakan untuk mengobati kondisi seperti alergi musiman dan glaukoma
- Bifosfonat , digunakan untuk meningkatkan kepadatan tulang
- Obat penenang dan penghilang rasa sakit
- Beberapa antibiotik
- Kalium
- Tablet besi
Jika menggunakan salah satu dari obat-obatan ini, bicarakan dengan dokter untuk beralih ke obat lain yang tidak memiliki efek yang sama pada saluran pencernaan bagian atas. Lalu, jangan pernah berhenti minum obat yang diresepkan tanpa terlebih dahulu berkonsultasi dengan dokter.
7. Berhenti merokok
Dalam beberapa penelitian telah menemukan bahwa nikotin dapat mengendurkan otot-otot pada kerongkongan bawah dan juga dapat mengganggu kemampuan air liur untuk mengeluarkan asam dari kerongkongan.
8. Jangan minum alkohol
Seperti halnya merokok, alkohol dapat menyebabkan kerongkongan bagian bawah menjadi lemah. Alkohol juga dapat menyebabkan otot-otot kerongkongan menjadi kejang.
9. Gunakan pakaian yang longgar
Jangan memakai pakaian ketat atau ikat pinggang yang bisa menyempitkan perut.
10. Hindari makanan yang mengandung gluten
Penelitian telah menemukan bahwa gluten, protein yang ditemukan dalam biji-bijian seperti barley, rye, dan gandum, dapat menyebabkan atau memperburuk gejala GERD.