Bisnis.com, JAKARTA - Data baru yang diterbitkan dalam Morbidity and Mortality Weekly Report dan dikumpulkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menunjukkan 99% kasus cacar monyet di Amerika Serikat adalah pada laki-laki.
Data itu juga menunjukkan bahwa 94% kasus melaporkan baru-baru ini kasus terjadi karena hubungan seksual antara laki-laki atau laki-laki.
Rincian epidemiologis ini harus memandu protokol pengobatan dan vaksin, kata penulis penelitian. Karakteristik dikumpulkan dari kasus virus yang dilaporkan di Amerika Serikat dari 17 Mei hingga 22 Juli.
"Temuan saat ini menunjukkan bahwa penularan komunitas cacar monyet tersebar luas dan secara tidak proporsional mempengaruhi gay, biseksual, dan pria lain yang berhubungan seks dengan pria; ini konsisten dengan data yang dilaporkan dari negara lain," kata para penulis dilansir dari cidrap.
Pria kulit hitam dan Hispanik secara tidak proporsional terwakili dalam kasus, dengan 54% kasus cacar monyet terjadi pada populasi ini. Empat puluh satu persen kasus terjadi pada pria kulit putih.
Kasus di antara pria kulit hitam Amerika juga cenderung meningkat. Persentase kasus di antara orang kulit hitam meningkat dari 12% (29 dari 248) selama 17 Mei–2 Juli menjadi 31% (247 dari 806) selama 3–22 Juli, dan persentase di antara orang Hispanik menurun dari 33% (82 dari 248) menjadi 27% (214 dari 806) dan di antara orang kulit putih dari 49% (121 dari 248) menjadi 38% (307 dari 806)," kata para penulis.
Seperti yang terlihat di negara lain, 41% pasien kasus cacar monyet di Amerika Serikat juga HIV-positif.
CDC mengatakan hari ini ada 408 kasus cacar monyet lagi, sehingga totalnya menjadi 7.510. New York memiliki kasus terbanyak, dengan 1.862, diikuti oleh California (826), dan Florida (633).
Vaksin Bavarian Nordic terkait dengan 4% kasus terobosan
Sebuah studi pracetak baru dari Prancis tentang terobosan kasus cacar monyet pada orang yang divaksinasi dengan Imvanex Bavarian Nordic (dikenal di Amerika Serikat sebagai Jynneos) menunjukkan 4% dari penerima yang divaksinasi mengalami infeksi terobosan, tidak ada yang parah.
Penelitian ini didasarkan pada 276 penerima yang menerima satu dosis Imvanex setelah kontak dekat dengan pasien kasus cacar monyet, dan tidak ada efek samping serius yang dicatat. Di antara 276 penerima, 10 dari 12 mengembangkan infeksi cacar monyet dalam 5 hari setelah vaksinasi, dan dua mengalami infeksi terobosan pada 22 dan 25 hari.
Dalam berita internasional lainnya, seorang dokter di Israel telah menjadi penyedia layanan kesehatan pertama yang diketahui tertular cacar monyet dari seorang pasien, mendorong panggilan untuk vaksinasi profilaksis staf medis di Rumah Sakit Ichilov di Tel Aviv.
Israel saat ini memiliki 160 kasus virus.