Petugas Dinas Kesehatan menunjukkan nyamuk saat melakukan kegiatan pemberantasan jentik nyamuk di kawasan kota Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (6/2/2019)./ANTARA-Anis Efizudin
Health

Apakah Gigitan Nyamuk Bisa Tularkan HIV?

Widya Islamiati
Rabu, 14 September 2022 - 11:46
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tidak seperti Covid-19 yang penularannya relatif mudah dan cepat melalui droplet, penularan HIV cenderung lebih sulit seperti dengan penggunaan alat suntik bersamaan, berhubungan badan ataupun melalui air susu ibu.

Namun apakah HIV bisa ditularkan melalui gigitan nyamuk? Seperti saat nyamuk menggigit orang tanpa HIV setelah menggigit orang dengan HIV terlebih dahulu.

Berikut ini jawaban dari penemu kasus HIV dan AIDS pertama kali di Indonesia, Profesor Zubairi Djoerban yang diunggah melalui laman Twitternya @ProfesorZubairi.

Pertanyaan seperti ini disebutkan oleh Profesor Zubairi bukanlah pertanyaan yang baru. Banyak orang bahkan meminta dipindah kamarkan jika mendapati teman satu kamarnya di Rumah Sakit, mengidap HIV.

Meskipun, Profesor Zubairi menyebutkan, sampai saat ini belum ada fakta medis yang membenarkan pertanyaan tersebut, nyatanya banyak orang yang mempercayai hal ini.

Gigitan nyamuk memang bisa menularkan berbagai macam penyakit yang berasal dari virus seperti malaria ataupun demam berdarah. Akan tetapi menurut Profesor Zubairi, hal ini tidak berlaku untuk HIV ataupun AIDS.

Hal ini dikarenakan virus HIV tidak sama dengan virus malaria ataupun demam berdarah. Jika nyamuk menghisap darah yang mengandung virus HIV, akan membuat nyamuk rentan mati dengan cepat tanpa sempat menghisap darah di tempat lain. Sebab, virus HIV akan membuat nyamuk tidak tenang.

Selain itu, Profesor Zubairi juga menyebutkan bahwa kontak fisik seperti bersentuhan dan berpelukan tidak akan membuat seseorang tertular HIV.

"Iya, (bersentuhan dan berpelukan) termasuk berbagi peralatan makan, mandi, gigitan nyamuk, batuk, bersin, keringat, itu semua tidak dapat menularkan HIV," cuit Profesor Zubairi dalam laman Twitternya pada Senin, (13/9/2022).

Pada tahun 2019, WHO menyebutkan HIV hanya dapat ditularkan melalui pertukaran cairan tubuh orang yang terinfeksi. Seperti darah, ASI, cairan semen (cairan mengandung sperma pria) dan cairan vagina. Selain itu, WHO juga mengungkap, kontak sehari-hari tidak dapat menularkan virus ini.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro