Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Bukan Mitos! Marah Bisa Sebabkan Hipertensi hingga Kematian

Anggapan marah bisa sebabkan hipertensi ternyata bukan isapan jempol belaka.
Widya Islamiati
Widya Islamiati - Bisnis.com 21 September 2022  |  19:22 WIB
Bukan Mitos! Marah Bisa Sebabkan Hipertensi hingga Kematian
Ilustrasi hipertensi - istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Seseorang yang punyai tekanan darah tinggi atau hipertensi biasanya dikaitkan dengan sifatnya yang gemar marah-marah. Banyak orang yang meyakini bahwa marah-marah bisa membuat orang menderita darah tinggi.

Lalu apa sebenarnya hubungan antara hipertensi dengan marah menurut kesehatan?

Dokter spesialis penyakit dalam dr. Adaninggar yang merupakan influencer bidang kesehatan menjelaskan tentang tekanan darah yang erat kaitannya dengan hipertensi.

Menurutnya, tekanan darah adalah interaksi antara kerja jantung serta pembuluh darah. Lalu terkait dengan marah, ketika seseorang marah, pada tubuhnya akan keluar hormon katekolamin.

Dilansir dari Medicalnewstoday, hormon katekolamin adalah hormon yang diproduksi oleh otak, jaringan saraf dan kelenjar adrenal, yang dilepaskan oleh tubuh sebagai respon saat menghadapi stres emosional ataupun fisik.

Maka saat marah, tubuh juga akan mengeluarkan hormone katekolamin. Ini membuat peningkatan detak jantung serta penyempitan pembuluh darah. Meskipun keluarnya hormon katekolamin bersifat sementara, tetapi jika marah terus menerus serta dalam jangka panjang, jelas dr. Adaninggar, akan sebabkan hipertensi.

"Jadi perlu berlatih manajemen stress ya supaya tidak sering marah-marah," tulis dr. Adaninggar diakhir videonya, yang dia unggah ke laman Instagramnya @drningz.

Dilansir dari mayoclinic, stres ataupun marah memang tidak secara langsung menyebabkan peningkatan tekanan darah. Tetapi peningkatan hormon-hormon tertentu yang ada dalam tubuh dapat menyebabkan detak jantung yang cepat da penyempitan pembuluh darah.

Reaksi yang tidak sehat ini kemudian bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, serangan jantung serta stroke. Ini berdampak pada risiko kematian akibat tiga kondisi serius tersebut, bisa jadi meningkat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

hipertensi hipertensi'asma marah kematian
Editor : Mia Chitra Dinisari

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top