Bisnis.com, JAKARTA - Ada dua jenis permasalahan pada tulang leher yang umum terjadi, fraktur dan dislokasi atau pergeseran tulang leher.
Mengutip dari Pusat Tulang Belakang USC Los Angeles, pergeseran tulang leher (cervical vertebrae) terjadi cedera ligamen di leher serta dua atau lebih tulang belakang yang terpisah secara tidak normal satu sama lain. Ini bisa menyebabkan ketidakstabilan tulang belakang leher.
Dampak pergeseran tulang leher
Dilansir dari webmd, trauma leher dan cedera tulang belakang leher bisa menjadi salah satu penyebab kelumpuhan pita suara unilateral. Meskipun trauma leher bukanlah satu-satunya penyebab dari kelumpuhan pita suara.
Kelumpuhan pita suara unilateral merupakan salah satu jenis kelumpuhan pita suara yang kelumpuhannya hanya terjadi pada satu pita suara. Ini terjadi ketika impuls saraf ke laring atau kotak suara terganggu.
Kelumpuhan pita suara dalam kasus ringan, bisa diatasi dengan terapi suara ataupun istirahat lokal. Namun, hal ini juga bergantung pada kerusakan pita suara. Jika kerusakan pita suara cukup parah, pembedahan mungkin dibutuhkan.
Penyebab pergeseran tulang leher
Mengutip vitalis fisioterapi pergeseran tulang leher umumnya terjadi akibat trauma yang parah. Trauma ini bisa disebabkan oleh kecelakaan bermotor, jatuh, kekerasan, ataupun olahraga yang bisa sebabkan cedera leher ataupun tulang belakang.
Kondisi tulang juga bisa mempengaruhi hal ini, seperti osteoporosis, osteoartritis. Orang yang berisiko terkena patah tulang ataupun pergeseran tulang leher adalah laki-laki berusia antara 15 hingga 24 tahun.
Gejalanya meliputi sakit pada leher yang parah, nyeri tangan, leher, punggung, lengan ataupun kaki, kekakuan di leher dan belakang kepala, kejang otot, kesulitan bernapas ataupun menelan, kurangnya refleks, kontrol, serta jangkauan gerakan, nyeri saraf dan peradangan pada daerah cedera.