Bisnis.com, JAKARTA - Stroke dapat terjadi pada orang dari segala usia, namun faktor risiko seperti usia tua, tekanan darah tinggi, obesitas, hingga riwayat keluarga stroke pun turut memiliki andil dalam meningkatkan risiko seseorang mengalami stroke.
Stroke terjadi ketika suplai darah ke otak terganggu atau berhenti sepenuhnya. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti pembekuan darah, penyumbatan arteri, atau pecahnya pembuluh darah di otak. Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan otak yang serius
Tanda-tanda stroke termasuk kesulitan berbicara, kelemahan hingga mati rasa di wajah sampai sakit kepala yang parah
Berikut beberapa tanda stroke yang bahkan tidak biasa banyak orang sadari. Simak ulasannya.
1. Penglihatan kabur
Stroke dapat menyebabkan perubahan penglihatan. Stroke di bagian belakang otak Anda dapat memotong bidang visual Anda dari satu sisi penglihatan Anda.
2. Mendadak sakit kepala parah
Orang yang mengalami stroke hemoragik mungkin mengalami sakit kepala parah yang tiba-tiba. Stroke hemoragik terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah. Hal ini biasanya disebabkan oleh tekanan darah tinggi.
Jenis stroke lain yang lebih umum adalah stroke iskemik yang terjadi ketika aliran darah ke otak terputus. Ini biasanya disebabkan oleh penyumbatan atau gumpalan, yang umumnya berkembang karena kolesterol tinggi dan/atau tekanan darah tinggi.
Baca Juga 10 Tips Mencegah Risiko Stroke |
---|
3. Kesulitan memahami bahasa
Melansir dari Healthline, gejala stroke yang jarang disadari lainnya yaitu gangguan bahasa, di mana seseorang sulit mengucapkan kata-kata, salah atau terbalik mengucapkan kata-kata, mengucapkan kata tanpa makna, dan juga tidak dapat memahami kata yang diucapkan orang lain.
4. Gangguan memori
Selain gangguan bahasa, tanda stroke lainnya adalah gangguan memori atau ingatan. Gangguan memori ini dikenal juga dengan demensia vaskular yang terjadi karena gangguan pembuluh darah di otak.
Demensia vaskular bisa akut atau pelan-pelan pada penderita stroke. Fungsi kognitif bisa berubah dengan lupa kejadian atau lupa sedang berada di mana, disertai gangguan perilaku. Kadang orang menganggapnya gangguan jiwa, padahal bukan.
Baca Juga Awas! Sleep Apnea Bisa Picu Stroke |
---|
5. Gejala lainnya
Gejala tambahan stroke dapat berupa mati rasa, kesemutan, atau kehilangan sensasi di satu sisi tubuh . Seseorang juga dapat mengalami kehilangan koordinasi, gaya berjalan yang tidak stabil, dan/atau merasa pusing.
Beberapa orang mungkin mengalami mual dan muntah mendadak akibat stroke. Karena tanda-tanda ini tidak secara langsung menunjukkan stroke sebagai penyebabnya, sebaiknya jangan mengabaikannya dan temui dokter Anda untuk diagnosis yang tepat.
Sehingga, penting untuk membiasakan gaya hidup yang sehat untuk bisa mengurangi risiko terkena stroke. Beberapa diantaranya, seperti berhenti merokok, makan sehat, menjaga berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur dan tidak minum alkohol atau hanya mengonsumsinya dalam jumlah sedang.