Bisnis.com, JAKARTA - Lidah bukan hanya sebagai alat pengecap rasa dan membantu dalam mengolah makanan Anda.
Tapi, lidah juga bisa menunjukkan tanda beragam penyakit yang mungkin Anda alami tapi tidak disadari, salah satunya kekurangan vitamin D.
Kekurangan vitamin D dalam tubuh dapat menyebabkan beberapa masalah kesehatan seperti tulang lemah, kelainan bentuk tulang, kram otot, kelelahan, bahkan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental.
Penelitian telah menemukan bahwa kekurangan vitamin D dapat menyebabkan sindrom mulut terbakar, yaitu kondisi menyakitkan yang menyebabkan rasa terbakar, melepuh, atau kesemutan di mulut, terutama di lidah.
Gejala utama sindrom mulut terbakar (BMS) adalah nyeri yang dapat muncul sebagai rasa terbakar, melepuh, atau kesemutan di lidah atau bagian mulut lainnya seperti bibir atau langit-langit mulut.
Rasa sakit bisa terjadi dengan perasaan mati rasa, yang datang dan pergi. Gejala lain termasuk mulut kering atau perubahan rasa.
Baca Juga Cek Kolesterol dari Warna Lidah Anda |
---|
Penting untuk menemui dokter Anda jika Anda mengalami gejala yang terkait dengan sindrom mulut terbakar.
Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh faktor lain selain kekurangan gizi, oleh karena itu sebaiknya dapatkan diagnosis yang tepat dari dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Selain pengobatan, ada tips tertentu yang dapat membantu memperbaiki gejala Anda. Cobalah menyesap minuman dingin, mengisap es batu, atau mengunyah permen karet tanpa gula.
Hindari hal-hal yang dapat mengiritasi mulut Anda seperti tembakau; makanan panas dan pedas; minuman beralkohol; obat kumur yang mengandung alkohol; dan produk tinggi asam seperti buah jeruk dan jus.
Selain kekurangan vitamin D, rasa panas di mulut juga bisa terjadi karena faktor lain. Menurut US National Institute of Dental and Craniofacial Research, ini termasuk:
- Kebiasaan oral seperti menggemeretakkan gigi atau mengatupkan rahang
- Depresi
- Perubahan hormon (seperti dari diabetes atau masalah tiroid)
- Alergi terhadap produk gigi, bahan gigi (biasanya logam), atau makanan
- Obat-obatan tertentu, seperti yang menurunkan tekanan darah
- Infeksi di mulut, seperti infeksi jamur
- Refluks asam