Ilustasi perempuan mengaplikasikan skincare wajah/Freepik
Health

Manfaat Eksfoliasi Kulit Wajah

Mia Chitra Dinisari
Sabtu, 29 Juli 2023 - 20:05
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kulit wajah Anda serasa kendur, berkeriput, kusam dan berjerawat adalah masalah kulit yang bisa diatasi dengan metode eksfoliasi atau teknik pengelupasan sel kulit.

Metode tersebut memiliki sistem kerja mengangkat sel kulit mati dengan sempurna sehingga sel kulit yang baru dan telah ternutrisi memakai serum, menjadi lebih glowing.

Dilansir dari Healthline, ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat eksfoliasi.

1. Jenis kulit Anda.

Saat pengelupasan secara mekanis, penting untuk bersikap lembut pada kulit Anda. Anda dapat membuat gerakan melingkar kecil menggunakan jari Anda untuk mengoleskan scrub atau menggunakan alat pengelupas pilihan Anda.

Jika Anda menggunakan kuas, buat sapuan pendek dan ringan. Eksfoliasi selama sekitar 30 detik dan kemudian bilas dengan air hangat - bukan air panas. Hindari pengelupasan jika kulit Anda memiliki luka, luka terbuka, atau terbakar sinar matahari. Oleskan pelembab dengan SPF setelah pengelupasan.

a. Kulit kering

Eksfoliasi penting untuk kulit kering atau bersisik. Hindari pengelupasan mekanis pada kulit kering, karena prosesnya mengering dan dapat menyebabkan microtears. AHA efektif untuk kulit kering.

Asam glikolat akan membantu menghilangkan sel-sel mati yang ada di permukaan kulit dan mendorong pergantian kulit yang sehat. Tindak lanjuti dengan SPF dan pelembab setelah menggunakan asam glikolat. Itu bisa membuat kulit lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari.

b. Kulit sensitif

Hindari menggosok atau menggunakan metode pengelupasan mekanis. Ini akan mengiritasi kulit Anda lebih jauh dan dapat menyebabkan kemerahan.

Gunakan exfoliator kimia ringan dan aplikasikan dengan waslap lembut. Untuk jerawat, Anda juga bisa mencoba pengelupasan asam salisilat di kantor dokter kulit Anda.

c. Kulit berminyak

Kulit berminyak atau lebih tebal bisa mendapatkan keuntungan dari pengelupasan dan penyikatan manual. Kulit berminyak mungkin memiliki lapisan penumpukan ekstra di permukaan yang dapat dihilangkan dengan pengelupasan manual. Gunakan exfoliator atau scrub dengan lembut dengan gerakan melingkar untuk hasil terbaik.

d. Kulit normal

Jika kulit Anda tidak mengalami komplikasi, Anda dapat memilih metode pengelupasan apa pun. Eksfoliasi manual dan kimia sama-sama aman untuk jenis kulit ini. Anda mungkin perlu bereksperimen untuk mengetahui metode mana yang paling cocok untuk kulit Anda.

e. Kulit kombinasi

Kulit kombinasi mungkin memerlukan campuran pengelupasan mekanis dan kimiawi. Jangan pernah menggunakan keduanya pada hari yang sama karena dapat mengiritasi kulit. Jika kulit terasa kering setelah eksfoliasi, segera gunakan pelembab setelahnya.

Menurut dr. Eklendro Senduk, D.AAAM, M.Kes (dr Ekles), mengatakan sebelum eksfoliasi, Anda harus tahu kondisi kulit Anda sendiri. Jika terasa sel kulitnya sudah mati, maka wajib melakukan eksfoliasi.

“Untuk mengetahu ciri sel kulit mati juga tidak sulit karena tampak pada bekas jerawat yang sukar menghilang, wajah terasa kasar, kulit wajah berminyak, bahkan warna kulit tidak merata," ujarnya.

Menurutnya, sel kulit yang lama atau mati akan diangkat untuk merangsang sel kulit baru yang lebih segar. 

Dia memaparkan eksfoliasi bisa dilakukan dengan menggunakan produk dengan bahan alami dengan campuran senyawa kimia alami lain yang berguna merekondisikan tekstur kulit dengan mengelupaskan sel kulit rusak.

Sistem kerjanya dengan melenturkan sel kaitan sel kulit bagian luar dimana sel yang terpapar sinar matahari dan radikal bebas, penyebab sel kulit mati. Kemudian, ada hal yang diaplikasikan sel rusak meluruh, terangkat alami.

Pemilik brand product "dr ekle's Skincare", yang baru saja merilis produk eksfoliasi Mandelic Skin Treatment Essence ini mengatakan salah satu bahan alami yang bisa dijadikan eksfoliasi adalah kacang almond.

Pasalnya, hasil ekstraksi kacang almond terdapat asam yang membuat permukaan kulit wajah jadi lembab.

Asam dari ekstraksi kacang almond mengandung molekul lebih besar dengan asam glikolat. Bisa dikatakan memiliki sifat melembutkan dan tidak mudah masuk ke pori kulit, maka dengan adanya proses seperti itu reaksi alergi bisa ditekan rendah.

Kinerja asam tersebut sebagai eksfoliator alami apabila diaplikasikan dengan tepat.

“Nah, jika Anda ingin membeli produk kecantikan wajah yang mandiri dengan sistem kerja eksfoliasi sebaiknya cek pada bagian komposisinya bahwa ada kandungan asam AHA/BHA,”tuturnya.

Kegunaan acid bisa bekerja dengan peran chemical exfoliant dimana asam kandungan mampu mengelupaskan lapisan sel kulit mati dari epidermis atas. Proses chemical exfoliant dimulai dari mengupas sel kulit rusak epidermis atas dengan mengerok sel kulit mati perlahan.

“Hal tersebut akan berbeda ketika Anda memakai sabun scrub guna mengangkat sel kulit. Aktivitas eksfoliasi sangat bagus untuk mencegah tumpukan limbah wajah dari lingkungan luar karena berpeluang memperlambat proses regenerasi, dan salah satu penyebab jerawat wajah sukar hilang,”ungkapnya.

Manfaat berikutnya adalah membuat regenerasi sel kulit lama menjadi baru. Saat sistem metabolisme sel kulit kembali normal, Anda akan memperoleh kondisi kulit yang sehat, lebih kenyal dan  kencang karena sel yang baru memiliki hidrasi maksimal. Istilahnya, eksfoliasi bisa merangsang kolagen muncul dengan baik untuk kekenyalan kulit.

Manfaat berikutnya yakni membantu mencerahkan kulit. Setiap hari, kita selalu ada sel kulit mati yang membuat wajah kusam, munculnya bintik hitam penuaan, kelenturan area mata menurun sehingga terkesan keriput.  Sel kulit rusak berwarna lebih hitam dan kasar, tapi ketika sel dilakukan eksfoliasi maka semua akan menjadi cerah karena sel yang baru tertutupi oleh rusak.

Selanjutnya, bisa mengatasi gejala hiperpigmentasi. “Kandungan sinar UV yang terlalu lama akan merangsang hiperpigmentasi atau penggelapan kulit. Kita sebut dengan kulit mulai hitam ya! Zat asamnya memang sedikit banyak mengelupaskan sel rusak tapi akan lebih maksimal jika dipadukan dengan serum vitamin C sehingga gejala hiperpigmentasi bisa diatasi. Paparan sinar UV juga bisa ditangkap dengan serum yang mengandung SPF”tukasnya.

Exfoliasi juga bisa memperkecil ukuran pori kulit yang akan berdampak pada tekstur kulit lebih halus, tidak cepat berminyak, mencegah timbulnya jerawat, sumbatan limbah pada pori, sampai munculnya komedo.

Komedo biasanya berkumpul di area hidung dengan bintik hitam yang ketika dipencet akan muncul lemak kotoran putih. Pertanda wajah Anda mulai berminyak dan meradang jerawat. 

Dia juga memberikan saran dalam pemilihan serum exfoliasi. Hindari serum yang bisa bikin alergi. Serum yang membuat alergi adalah ketika ada rasa tak nyaman seperti gatal, ruam, panas, sejenisnya sebaiknya dihindarkan dahulu.

Karena jenis kulit orang berbeda setiap waktunya, contoh Anda tinggal di area kota yang panas tinggi sehingga minyak di wajah cepat sekali muncul.

Padahal saat pindah di area dataran tinggi tidak berminyak. Dengan perubahan jenis kulit tersebut maka treatment eksfoliasi juga lebih fleksibel. Ketika ada gejala alergi tapi sebelumnya tidak ada maka Anda stop sementara dahulu hingga kondisi kulit stabil. 

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro