Bisnis.com, JAKARTA - Alpukat merupakan salah satu buah berdaging yang populer. Buah ini bisa dijadikan jus, dicampur dengan bahan makanan lain, atau dimakan langsung.
Popularitas alpukat disebabkan oleh teksturnya yang kaya, lembut, dan rasanya yang lembut. Dilansir dari BBC Good Food, Alpukat atau Persea americana merupakan buah yang termasuk dalam famili lauraceae, kelompok yang juga mencakup anggota seperti kayu manis dan salam. Ada puluhan jenis alpukat, mulai dari ukuran, warna, dan tekstur. Semuanya berasal dari iklim tropi.
Alpukat memiliki karakteristik daging yang keras saat mentah. Ketika dipanen, dagingnya melunak menjadi tekstur mentega yang digemari banyak orang. Dilansir dari Medical News Today, alpukat juga dikenal sebagai pir buaya atau buah mentega dan alpukat sebenarnya adalah sejenis buah beri.
Alpukat mengandung berbagai macam nutrisi dan mungkin memiliki berbagai manfaat kesehatan. Manfaat alpukat termasuk meningkatkan pencernaan, menurunkan risiko depresi, mencegah pengeroposan tulang, mendukung kesehatan jantung, melindungi dari kanker, dan banyak lagi.
Dilansir dari Health, pemakan alpukat secara teratur memiliki asupan serat, vitamin E dan K, magnesium, dan potasium yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tidak mengonsumsi alpukat. Satu buah alpukat saja menyediakan 40% dari Nilai Harian (DV) folat, 30% dari DV untuk vitamin K, dan lebih dari 20% dari nilai harian vitamin C.
Berikut manfaat alpukat bagi kesehatan:
1. Menyehatkan jantung
Buah alpukat mengandung 76 miligram sterol tumbuhan alami yang disebut beta sitosterol. Mengonsumsi beta sitosterol dan sterol tumbuhan lainnya secara teratur dapat membantu menjaga kadar kolesterol sehat yang penting untuk kesehatan jantung.
2. Bagus untuk penglihatan
Alpukat mengandung lutein dan zeaxanthin, dua fitokimia yang ada di jaringan mata. Dua fitokimia itu memberikan perlindungan antioksidan untuk membantu meminimalkan kerusakan, termasuk dari sinar UV.
3. Mencegah osteoporosis
Setengah buah alpukat menyediakan kira-kira 18% l nilai harian vitamin K. Vitamin ini penting untuk kesehatan tulang. Mengonsumsi cukup vitamin K dapat mendukung kesehatan tulang dengan meningkatkan penyerapan kalsium dan mengurangi ekskresi kalsium melalui urin.
4. Menurunkan kolesterol
Minyak yang disuplai oleh alpukat antara lain asam oleat dan asam linoleat. Lemak tak jenuh ini direkomendasikan sebagai bagian dari diet seimbang untuk membantu mengelola kolesterol.
5. Mengatur nafsu makan
Kalori pada buah alpukat lebih besar dibandingkan buah dan sayur lainnya. Sebuah penelitian menarik menunjukkan bahwa kandungan lemak dan serat pada alpukat menimbulkan rasa kenyang sehingga membantu mengatur nafsu makan.
6. Mencegah komplikasi diabetes
Menambahkan alpukat ke dalam makanan dapat mencegah kenaikan kadar insulin dan glukosa darah setelah mengonsumsi makanan. Bahkan hanya menambahkan setengah buah alpukat dapat mencegah peningkatan insulin dan glukosa.
7. Meningkatkan fungsi otak
Alpukat kaya akan fitokimia yang disebut lutein, pigmen yang berkaitan dengan beta karoten dan vitamin A. Seperti yang dikatakan sebelumnya, itu adalah salah satu dari dua karotenoid utama yang ditemukan di mata. Namun, lutein juga ditemukan dalam otak. Pada orang dewasa yang lebih tua, makan satu buah alpukat sehari selama enam bulan meningkatkan kinerja tes memori.
8. Memiliki sifat anti kanker
Alpukat kaya akan antioksidan. Ekstrak daging buah atau buah alpukat terbukti memiliki khasiat melawan kanker. Ekstrak yang mengandung beberapa antioksidan, termasuk lutein, zeaxanthin, beta karoten, dan vitamin E, menghentikan pertumbuhan sel kanker prostat. Ekstrak lain membunuh sel kanker mulut. (Salma Permata Dewi)
