Bisnis.com, Jakarta – Berbagai cara sering dilakukan oleh seseorang agar memiliki rambut sehat dan kuat, mulai dari perawatan di salon hingga perawatan sederhana di rumah.
Perawatan sederhana di rumah sangat mudah untuk dilakukan. Kamu bisa menggunakan buah seperti alpukat sebagai masker, ataupun kopi sebagai campuran sampoh. Dua cara ini terbukti bisa melembabkan dan menghaluskan rambut. Selain itu, banyak orang juga mempercayai air beras untuk membuat pertumbuhan rambut lebih baik.
Namun, benarkah air beras dapat membantu pertumbuhan rambut?
Dilansir Women’s Health (21/9/2023) vitamin, mineral dan hormon inositol yang ditemukan dalam air beras, dapat membuat rambut lebih halus, tidak kusut dan lebih panjang.
Menurut Dr. Mariwalla, dokter kulit bersertifikat dan pendiri Mariwalla Dermatology, secara teori vitamin B dan vitamin E dalam air beras dapat membantu melawan oksidasi dan penuaan rambut.
Meskipun penelitian mengenai hal ini masih langka, sebuah studi di International Journal of Cosmetic Science mengungkapkan, membilas rambut dengan air beras mengurangi gesekan rambut, tetapi manfaat tersebut tidak bisa dikatakan dapat meningkatkan pertumbuhan rambut dengan cepat.
Meskipun demikian, air beras dianjurkan untuk membantu menjaga rambut dan kulit kepala lebih sehat hanya dengan melapisi helai rambut dan mencegah kerusakan dengan menenangkan kulit kepala yang teriritasi.
| Baca Juga Konsumsi 5 Buah Pencegah Rambut Rontok |
|---|
Membilas rambut dan menyemprotkan air beras pada kulit kepala dan rambut dapat bermanfaat untuk rambut rusak atau kondisi kulit yang memengaruhi kulit kepala.
Namun perlu kamu ketahui, terlalu sering menggunakan air beras menimbulkan risiko jangka panjang. Air beras dapat menyebabkan residu yang menumpuk dan membuat rambut terlihat kusam.
Jika ingin menghindari potensi penumpukan residu, disarankan hanya melakukan perawatan ini seminggu sekali. Kamu juga perlu berkonsultasi dengan dokter terkait penggunaan air beras, karena tidak semu orang aman menggunakan air beras.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
