Bisnis.com, JAKARTA - Bagi ibu-ibu, pasti sudah sangat paham jika anak-anak perlu divaksinasi untuk menghindari dari penyakit-penyakit tertentu selama beberapa bulan sekali.
Untuk bayi dan anak-anak, vaksin bahkan sudah harus diberikan sejak baru lahir, untuk menghindari penyakit seperti Hepatitis, pneumonia, polio, sampai influenza, human papiloma virus (HPV), dan dengue.
Namun, tahukah kalau orang dewasa juga ternyata masih memerlukan vaksinasi untuk melindungi dari penyakit-penyakit yang berisiko mematikan?
Ketua Satgas Imunisasi Dewasa PAPDI (Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia) Dr Sukamto Koesnoe menyebutkan bahwa saat ini, telah tersedia beragam vaksin yang efektif untuk mencegah penyakit infeksi. Vaksinasi juga telah berhasil mengurangi angka kematian sekitar 3,5 hingga 5 juta jiwa setiap tahun akibat penyakit-penyakit seperti difteri, tetanus, pertusis dan influenza.
Adapun, diperkirakan pada 2020 hingga 2023, vaksinasi dapat menyelamatkan lebih dari 32 juta jiwa di dunia.
Oleh karena itu, sangat penting bagi masyarakat secara bersama dengan berbagai pihak, meningkatkan peranan dan kesadaran dalam melakukan vaksinasi secara berkala.
Adapun, untuk orang dewasa beberapa vaksinasi yang harus dilakukan di antaranya, seperti Influenza, Hepatitis A, Hepatitis B, Tetanus, Difteri, Pertusis dan lainnya.
Perlu dipahami bahwa vaksinasi tidak hanya diperlukan bagi bayi dan anak-anak, namun juga untuk orang dewasa agar terlindung dari berbagai penyakit dan tidak mengganggu produktivitas.
Namun, masih banyak masyarakat populasi dewasa yang belum sepenuhnya memahami pentingnya vaksinasi, jenis vaksin yang tersedia, serta periode vaksinasi yang harus dilakukan.
Dr. dr. Sukamto menambahkan vaksinasi berperan penting pada kesehatan masyarakat dalam mengurangi beban penyakit menular secara keseluruhan.
"Hingga kini cakupan vaksinasi pada orang dewasa masih kurang optimal. Untuk itu, kita perlu fokus pada pentingnya perluasan akses vaksin bagi setiap orang baik anak-anak maupun dewasa sesuai dengan jadwal imunisasi yang awal," ujarnya.
Dengan vaksinasi, lanjut Dr. Sukamto, masyarakat tidak hanya bisa melindungi diri sendiri namun juga melindungi orang lain, orang-orang tercinta, dan anggota keluarga yang rentan terhadap penyakit infeksi.