Ilustrasi Hazmat suit/istimewa
Health

Etana Targetkan Produksi 100 Juta Dosis Vaksin Pneumonia per Tahun

Mutiara Nabila
Rabu, 25 Oktober 2023 - 19:20
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Perusahaan bioteknologi PT Etana Biotechnology baru saja mendapatkan izin edar untuk salah satu produk vaksin pneumonianya dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

Dengan adanya izin edar tersebut, Etana menargetkan untuk produksi 100 juta dosis vaksin per tahun, dan akan ditambah kapasitasnya sesuai dengan kebutuhan masyarakat Indonesia, termasuk kebutuhan di luar negeri. 

Pasalnya, menurut data WHO pada 2019, pneumonia merenggut nyawa lebih dari 800.000 anak balita di seluruh dunia, atau 39 anak per detik.

Sebagian besar kematian terjadi pada anak berusia di bawah dua tahun dan nyaris 153.000 kematian terjadi pada bulan pertama  kehidupan

Head of Corporate PT Etana Biotechnologies Andreas Donny Prakasa mengatakan, di Indonesia, dari hampir 300 juta penduduk, dengan kelahiran anak 5 juta per tahun. Jangan sampai kehilangan generasi tersebut karena pneumonia. 

Sementara ini, vaksin penumonia yang diproduksi Etana saat ini masih menggunakan bahan impor, dan Etana berperan untuk melakukan filling dan distribusi. 

"Dengan adanya Nomor Izin Edar yang sudah diberikan oleh BPOM, vaksin tersebut sudah bisa diedarkan segera. Untuk saat ini kapasitas Etana mencapai 100 juta dosis per tahun, dan akan ditingkatkan sesuai kebutuhan selain untuk pasar dalam negeri juga untuk pasar ekspor," kata Donny di Jakarta, Rabu (23/10/2023). 

Selain memproduksi vaksin, Etana juga berupaya melakukan transfer pengetahuan dan teknologi untuk pengembangan vaksin sendiri. 

"Dengan memiliki teknologi platform mRNA, Etana berharap produksi vaksin yang dilakukan tidak lagi dari impor tapi juga bisa produksi dari bahan bakunya," jelasnya. 

Rencananya, dengan teknologi yang sudah dimiliki, Etana akan memproduksi vaksin lainnya yang berfokus pada dua bagian besar produk bioteknologi. Pertama adalah onkologi, dan kedua antiinfeksius. 

Etana akan banyak mengembangkan antibodi monoklonal yang sekarang dikenal adalah imunoterapi dan digunakan pada penderita kanker. 

Jika dulu pengobatan kanker hanya bisa dengan kemoterapi, sekarang bisa dikombinasi dengan imunoterapi dan akan meningkatkan kualitas hidup pasien. 

Kedua, untuk antiinfeksi vaksin yang akan dikembangkan antara lain HPV, dan PCV. Etana juga memiliki platform vaksin lain selain mRNA, yaitu adenovirus, dan mammalian cell. 

"Kalau sudah punya platformnya, kita bisa bikin macam-macam produk. Kita bisa bikin vaksin apa pun dengan cepat di Indonesia," tambahnya.

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro