Ilustrasi depresi/Reuters-Brendan McDermid
Health

Kenali Gejala Depresi dan Faktor Penyebabnya pada Orang Dewasa

Redaksi
Kamis, 26 Oktober 2023 - 20:14
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Depresi merupakan salah satu kondisi kesehatan mental yang paling banyak dialami oleh semua orang. Kondisi sering terjadi karena suatu tekanan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. 

Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan sekitar 280 juta orang di seluruh dunia menderita depresi dan menjadi salah satu penyebab utama kecacatan dan bunuh diri.

Di Amerika Serikat, jutaan orang dewasa mengalami pemikiran serius untuk bunuh diri, dan angka tertinggi terjadi pada individu dengan latar belakang multiras. Data dari WHO juga mengungkapkan bahwa sekitar 4,84% orang dewasa dilaporkan mengalami pemikiran seperti itu, berjumlah lebih dari 12,1 juta orang.

Menurut data dari Mental Health America (MHA), 16,39% individu muda berusia 12 hingga 17 tahun dilaporkan mengalami setidaknya satu episode depresi mayor (MDE) dalam setahun terakhir. Selain itu, 11,5% dari generasi muda ini, atau lebih dari 2,7 juta di antaranya, dilaporkan mengalami depresi berat yang parah. 

Apa itu depresi? 

Mengutip medicaldaily.com pada Kamis (26/10/2023), depresi adalah penyakit medis yang umum dan serius yang sering ditandai dengan perasaan sedih yang terus-menerus dan kehilangan minat atau kesenangan dalam aktivitas sehari-hari. Kondisi ini kemudian dapat menyebabkan berbagai masalah emosional, fisik dan sosial.

Depresi mempengaruhi orang-orang dari segala usia dan dari semua lapisan masyarakat. Penyakit ini dapat menimbulkan konsekuensi yang serius dan terkadang fatal jika tidak ditangani.

Apa saja gejala awal depresi:

1. Kesedihan yang Tak Berakhir

Hal ini dimaksudkan dengan perasaan tidak bahagia dan putus asa yang terjadi secara terus-menerus. 


2. Kehilangan Minat atau Kesenangan 

Seseorang yang mengalami depresi biasanya mengalami penurunan minat terhadap aktivitas atau hobi yang dulunya menyenangkan. 


3. Kelelahan

Memiliki energi yang rendah dan mengalami kelelahan yang terus-menerus bahkan setelah istirahat. 


4. Perubahan Pola Tidur

Seseorang dengan depresi akan mengalami Insomnia (kesulitan tertidur atau tetap tertidur) atau hipersomnia (kantuk berlebihan). 


5. Perubahan Nafsu Makan atau Berat Badan

Gejala depresi biasanya dengan hilangnya nafsu makan atau makan berlebihan. 


6. Kesulitan Berkonsentrasi

Kesulitan fokus, mengambil keputusan atau mengingat sesuatu sering terjadi pada seseorang dengan gejala depresi. Hal ini karena ada suatu hal yang banyak dipikirkannya. 


7. Perasaan Bersalah atau Tidak Berharga

Rasa bersalah atau perasaan tidak mampu yang berlebihan, seringkali tanpa alasan yang sah. 


8. Penarikan Sosial

Seseorang dengan gejala depresi biasanya melakukan Isolasi dari teman dan keluarga dan menghindari interaksi sosial. 


9. Agitasi dan Kegelisahan

Depresi diawali dengan keadaan kegelisahan atau ketidakmampuan untuk rileks. 


10. Pikiran tentang Kematian atau Bunuh Diri

Dalam kasus yang parah, depresi dapat menyebabkan berulangnya pikiran untuk menyakiti diri sendiri atau bunuh diri. 

Penting untuk diperhatikan bahwa tidak semua orang dengan depresi akan mengalami semua gejala ini, dan tingkat keparahan gejala dapat bervariasi antar individu.


Mengatasi hal ini adalah dengan mencari bantuan dari ahli kesehatan yang berkualifikasi untuk diagnosis dan pengobatan jika beberapa gejala bertahan dalam jangka waktu lama dan secara signifikan mempengaruhi aktivitas sehari-hari.


Depresi merupakan suatu kondisi kesehatan mental kompleks yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor atau kombinasi dari faktor-faktor tersebut. 


Beberapa faktornya adalah sebagai berikut:


1. Predisposisi Genetik : Riwayat keluarga yang mengalami depresi atau gangguan mood lainnya dapat meningkatkan kemungkinan seseorang mengalami depresi. 


2. Faktor Biologis : Dapat dipicu oleh perubahan struktur dan kimia otak, ketidakseimbangan hormon dan banyak lagi.


3. Faktor Lingkungan : Peristiwa hidup yang penuh tekanan seperti trauma, kehilangan, kesulitan keuangan atau masalah hubungan dapat memicu atau memperburuk depresi. 


4. Penyalahgunaan Zat : Kecanduan atau penyalahgunaan zat seperti alkohol atau obat-obatan dapat meningkatkan risiko depresi. 


5. Faktor Psikologis : Ini termasuk ciri-ciri kepribadian, harga diri rendah, pola pikir negatif dan mekanisme koping yang dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap depresi.


6. Kondisi Medis : Penyakit medis tertentu, penyakit kronis, dan kondisi kesehatan mental seperti gangguan bipolar dapat menyebabkan depresi.


Perawatan depresi dapat berbeda-beda pada setiap orang tergantung pada tingkat keparahan kondisinya. Beberapa pengobatan yang umum digunakan adalah psikoterapi (terapi bicara), terapi perilaku kognitif (CBT) dan obat-obatan seperti antidepresan.


Untuk menghindari resiko depresi, maka kamu bisa menerapkan perubahan gaya hidup seperti olahraga teratur, mengikuti pola makan sehat, menjaga jadwal tidur teratur, mengelola stres, berkumpul dengan keluarga dan teman.

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro