Gorengan kerap dibungkus dengan kertas koran/Istimewa
Kuliner

Dampak Mengkonsumsi Gorengan Secara Berlebihan Bagi Kesehatan

Redaksi
Sabtu, 4 November 2023 - 13:47
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Hampir semua orang Indonesia menyukai goreng dan tidak jarang menjadikan gorengan sebagai cemilan di pagi hari dengan teh ataupun di sore hari. 

Gorengan biasanya ada berbagai jenis mulai dari bakwan, ubi, pisang, dan makanan lain yang dimasak dengan cara di goreng. Semuanya menawarkan kelezatan apalagi ditemani dengan kopi dan teh. 

Faktanya gorengan dapat memberikan dampak yang buruk bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan. Hal ini karena minyak yang dipakai untuk menggoreng biasanya dipakai secara berulang oleh penjual. 

Jika minyak digunakan berulang kali untuk menggoreng, menyebabkan minyak akan terurai dan dapat mengakibatkan makanan menyerap lebih banyak minyak. Hal ini semakin berkontribusi terhadap dampak negatifnya terhadap kesehatan jantung. 

Makanan yang digoreng mengandung lemak jenuh dan lemak trans yang tinggi, yang diketahui meningkatkan kadar kolesterol darah dan merusak dinding arteri. Daerah yang rusak di pembuluh darah akhirnya berkembang menjadi plak, mempersempit arteri dan mempersulit pemompaan darah. 

Serangan jantung,  juga disebut “infark miokard”, terjadi ketika penyumbatan di arteri menghalangi otot jantung menerima cukup darah. Penyebab utama serangan jantung adalah penyakit jantung koroner, yang disebabkan oleh penumpukan plak yang mengandung kolesterol di arteri yang mengalirkan darah ke jantung sehingga menyebabkan penyumbatan. 

Seperti halnya serangan jantung, penumpukan plak di arteri yang membawa darah ke otak dapat menyebabkan stroke. Ketika suplai darah ke otak terbatas, hal ini dapat menyebabkan kerusakan otak karena kekurangan oksigen dan nutrisi. Hal ini bisa mengalami stroke jika sebagian plaknya putus dan berpindah ke otak. 

Sebuah penelitian baru yang diterbitkan di The BMJ menemukan mengkonsumsi gorengan dapat mempengaruhi kesehatan dari waktu ke waktu dan berhubungan dengan kematian secara keseluruhan. 

Para peneliti mengamati data selama 20 tahun dari hampir 107.000 wanita lanjut usia di AS, yang berusia 50-79 tahun. Semua wanita tersebut adalah bagian dari studi Women's Health Initiative, dan mereka mengisi satu kuesioner terperinci tentang kebiasaan makan mereka pada tahun 1990an. Kesehatan mereka dipantau oleh para peneliti hingga tahun 2017, dan selama itu lebih dari 31.500 orang meninggal.

Mereka yang melaporkan makan setidaknya satu porsi gorengan per hari memiliki kemungkinan 8% lebih tinggi untuk meninggal lebih awal, dibandingkan dengan wanita yang mengatakan mereka tidak makan apa pun. Mereka juga memiliki peluang 8% lebih tinggi untuk meninggal khususnya akibat penyakit kardiovaskular. (Ernestina Jesica Toji)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro